Reiner Mahendra selalu tampil menawan, sikapnya adalah contoh teladan dari murid baik, rapi juga pintar. Sayang sekali dia tidak suka menjadi pusat perhatian, rumor mengatakan bahwa Reiner adalah cucu dari pemilik sekolah.
Keluarganya berasal dari keluarga tambang terbesar di Kalimantan, belum lagi ibunya adalah seorang aktris ternama yang sering tampil di televisi.
Namun itu hanya desas-desus yang terdengar, tidak tahu fakta atau hoax, lebih-lebih tidak jelas dari mana rumor itu berasal.
Tapi penampilan Reiner dari mulai kepala sampai ujung kaki menempel barang-barang mewah dengan brand ternama. Sepatunya dari Prada, tasnya dari LV, jaketnya dari Dior dan banyak brand mewah lainnya yang membuat murid-murid percaya rumor tersebut.
Penampilan yang selalu sempurna membuat dia di jadikan role model oleh para cowok-cowok di sekolah, terlebih pada wajahnya yang tampan membuatnya sering mendapat pengakuan cinta.
Di Instagram milik sekolah, wajah Reiner sering kali muncul di sana, tentu saja tanpa sepengetahuan cowok itu.
Reiner selalu percaya diri, dia adalah murid yang seharusnya di takuti, namun berbeda dengan Arjuna yang sering kali menggunakan kekuasaannya, Reiner adalah sebaliknya.
Dia tidak pernah sekalipun menggunakan kekuasaan itu, dia selalu tersenyum ramah pada murid-murid walau setelahnya wajahnya akan kembali datar.
Pagi ini Reiner memilih menyibukkan diri di ruang biologi, tidur di sana dengan tenang tanpa gangguan siapapun, hal yang sudah menjadi kebiasaannya.
Lalu Reiner mendengar pintu di buka, seseorang masuk dan wangi seperti wangi bayi itu tercium. Ah Reiner kenal sekali wangi ini, di sekolah hanya gadis itu yang berbau seperti ini.
Dengan pelan, Reiner membuka mata, matanya menatap pada gadis yang kesusahan membenarkan bajunya.
"Aishh" dia bergumam kesal, lalu sambil berdiri di depan pintu, Zetta membuka kancing bajunya satu persatu, "kenapa sih tali bra ini suka lepas?!"
Reiner memperhatikan, apalagi pada saat Zetta kesulitan memasangkan pengait bra tersebut, dia bangkit dan berkata, "mau di bantuin?"
Mata Zetta melotot, dia sontak menutupi tubuhnya dengan baju dan menoleh ke arah Reiner dengan wajah memerah, "REINN!"
"mau di bantuin?" Suara Reiner masih tanpa nada.
"Kenapa lo bisa ada disini? Dasar mesum, lo mau ngintipin gue ya? Lo gak ngerekam kan? Reiner jawab jangan diem aja"
Reiner sontak tertawa kecil mendengar ucapannya yang cerewet, "gue udah ada di sini sebelum lo masuk"
"Terus kenapa gak bilang?!"
"Loh, lo yang langsung buka baju tanpa--"
Muka Zetta memerah, "Stoppp, keluar dari sini"
Reiner memiringkan kepala sambil memperhatikan tubuh Zetta, "yakin? Udah kepasang emang?"
"Reinerrr!!"
"Oke oke, gue balik badan aja"
"Nggak, keluar dari sini"
"Balik badan atau gue bantuin aja, Zee?"
Zetta tidak lagi menyahut, namun dari pantulan kaca, Reiner bisa melihat Zetta kembali mencoba mengaitkan bra, cukup lama namun dia berhasil, dan dengan segera memasang kembali kancing bajunya.
Yah seperti yang di gosipkan, Kirana Zetta memang memiliki dada yang besar.
Tidak terlalu besar namun pas di tangan--
"Lo bayangin apa?" Wajah Zetta nampak kesal, dia merapikan rambutnya yang berantakan, "dasar mesum!"
"Sori" Reiner meminta maaf, "tapi sebenarnya bukan salah gue gak sih? Lo yang duluan masuk terus--"

KAMU SEDANG MEMBACA
Boys With Luv
FantasyZetta Maharani hanya seorang gadis yang ingin memperjuangkan masa depannya. Dia bahkan rela meninggalkan kampung halamannya untuk menggapai mimpi serta cita-citanya. Tapi bagaimana kalau dia tiba-tiba saja memasuki sebuah novel dark romance yang set...