Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️
Typo bertebaran dimana-mana ⚠️⚠️BRAK
"HUWAAAAAAA hiks hikss Mahen tolongin leo hikss" tangis leo yang habis mendobrak pintu rooftop, dan berlari kearah Mahen dan langsung duduk disamping mahen, Devan yang berdiri dari duduknya karena dobrakan pintu yang dibuat Leo pun langsung menatap Leo tak suka pada saat Leo menggambil tempat nya yang berada disamping mahen, dan sialnya leo memeluk tubuh Mahen.
_______
Devan yang melihat Lio menempel terhadap Mahen pun ingin marah, tapi ia bingung mau marah tapi, marah untuk apa.
"Mahen, ada yang harus gue bicarain sama Lo" ucap Devan yang masih menatap Lio kesal
"Emmm Devan hiks maaf yaaa Devan gue minjam Mahen nya dulu hikss" Isak tangis Leo
Devan yang mendengar ucapan Leo pun langsung menatap Mahen, Mahen yang ditatap Devan pun menaikan sebelah alisnya.
Devan pun yang entah kenapa marah dan campur sedih pun tak bisa berbuat apa² ia menundukkan kepalanya dan mengepalkan kedua tangannya tanda ia sedang sangat² kesal dan marah saat ini dengan tiba²nya Leo datang dan menempel terhadap Mahen, dan Leo juga yang menghalanginya yang ingin berbicara terhadap Mahen.
Laura yang melihat jika wajah Devan sudah merah padam pun ingin bertindak sebelum apa yang ia takutkan terjadi tapi sebelum ia membuka mulutnya Laura dan yang lain sudah lebih dulu terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Devan.
Brukk
Semua terdiam akan apa yang dilakukan oleh Devan.
Devan yang tersadar dari apa yang ia lakukan pun langsung menatap Leo panik.
Seakan tersadar Laura vio dan aliy mendekati leo yang sudah terjatuh dilantai dengan keadaan terdiam kecuali Mahen yang hanya menatap dengan tenang.
"Lo gapapa kan" tanya Laura dan di anggukin kepala oleh Leo
"Gu-gue gak sengaja" ucap Devan gugup menyembunyikan kedua tangannya dibelakang tubuhnya
"Ma-mahen" cicit Devan takut² menatap mahen yang saat ini sedang menatapnya tajam
"Kemari" dingin dan datar terdengar saat Mahen mengeluarkan suaranya, tapi anehnya Devan bukan mendatangi Mahen tapi ia malah menundukkan kepalanya dan terdiam diri tanpa mendatangi Mahen
"Kemari Devan" deep voice Mahen dan itu mampu membuat Devan berjalan mendekati Mahen
"Duduk disini Devan" ucap Mahen dengan menepuk² pahanya, karena saat ini Devan duduk disampingnya
Devan pun langsung bangkit dan duduk dipangkuan Mahen, secara menyamping.
"Kenapa hemm" tanya Mahen dengan mengelus rambut halus Devan, tapi untuk beberapa menit Devan tak kunjung membuka suara dan pada saat Devan membuka suara itu mampu membuat orang² yang ada disana syok.
"Hikss Devan gak se-sengaja hikss" Isak tangis Devan terdengar dipendengaran mereka yang ada disana
"Hikss ma-mahenn hiksss Mahen percaya kan" Isak Devan memandangi wajah tampan Mahen, dan dianggukin kepala oleh mahen, Devan pun langsung merubah posisinya menjadi menghadap kearah Mahen dan mengalungkan tangannya dileher Mahen dan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Mahen.
Mahen pun bangkit dengan masih ada Devan yang berada digendong koalanya.
"Kemana" tanya Laura yang dari tadi memperhatikan interaksi Mahen dan Devan
"Pulang" satu kalimat itu saja yang keluar dari bibir Mahen dan langsung meninggalkan tempat saksi tingka laku Devan yang dibilang diluar nalar.
"I-itu tadi beneran de-devan kan" tanya aily tak habis pikir

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ATTARIK [BL]
Teen Fiction[BL Lokal] RAKA SAPUTRA yang bertransmigrasi ketubuh DEVANO ATTARIK. namanya tak pernah disebutkan dinovel yang berjudul 'MY LUNA'