26

13.4K 1.9K 146
                                        

Halo halo. Apa kabar?
Sehat?

Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.

###

Dengan takut-takut sang pemilik mendatangi meja yang ditempati Vyan dan yang lainnya tempati. Karena tidak ada karyawannya yang berani mendekat untuk menanyakan apa yang akan dipesan. Jadi, sebagai pemilik yang baik, ia memberanikan diri untuk melayani secara langsung.

"Ini menu di tempat kami. Silakan dilihat terlebih dahulu." Sang pemilik mencoba memasang senyum ramah seperti biasanya, meski di dalam hatinya dirinya merasa gugup pertama setengah mati!

Violet menerima selembar daftar menu yang dilaminasi di tangannya. Ia menatap daftar menu yang ada di tangan dengan perasaan sedikit ragu, tapi sikap dan wajah Violet tetap terlihat biasa tanpa ada keraguan sedikit pun.

Vyan menerima lembaran menu lainnya.

Xulio, Arley memakai setelan jas yang terlihat sangat tidak cocok untuk makan di tempat lesehan seperti itu. Zelig masih sedikit lebih baik dengan kemeja lengan panjangnya yang digulung. Meski begitu, kemeja yang dipakainya masih terkesan formal. Untuk Calix dan si kembar masih bisa dikategorikan memakai pakaian biasa karena ketiganya baru saja datang dari sekolah. Untuk Violet, ia memakai gaun terusan indah berwarna toska, setengah rambutnya diikat dengan jepit rambut berwarna silver bermotif bunga, yang membuatnya terlihat seperti putri bangsawan yang tersesat di sana. Dan untuk Vyan tentu saja tidak ada yang salah dengan pakaiannya. Ia memakai sweater berleher bulat berwarna krem, serta celana panjang berwarna coklat.

Sang pemilik melongok ke tempat parkir yang kini menjadi tempat mobil-mobil mewah berdiam. Meski ia tidak paham tentang mobil mewah, bukan berarti ia buta dengan kemilau mobil yang berjejer di sana. Instingnya mengatakan, jika semua mobil itu berbau tumpukkan uang yang berada di luar imajinasinya.

Vyan menatap keluarganya lalu ke pemilik rumah makan yang terlihat sebisa mungkin menutupi kegugupannya atau ketakutannya.

'Sepertinya, seharusnya aku datang ke sini sendirian.'

Para Stuviealigh yang mendengarnya seketika memasang alarm. Mereka merasa, jika mereka tidak memiliki sikap baik ataupun mengeluh satu katapun, kemungkinan mereka tidak akan bisa diajak keluar untuk makan lagi oleh Vyan. Dan itu tidak bisa mereka biarkan!

"Sa-sayang, biasanya Vyan pesan apa di sini?" Violet memulai percakapan dengan senyum manisnya.

Pikiran Vyan kembali ke menu yang ada di tangannya. "Vyan belum pernah makan di sini. Ini pertama kalinya Vyan datang."

Tentu saja ini pertama kalinya! Sang pemilik merasa ingin mengungkapkan isi hatinya tapi tidak berani. Jika ada pelanggan seperti ini datang ke tempatnya, ia tidak akan mungkin lupa. Ini juga pertama kalinya ia seperti merasa menerima tamu VIP yang hanya menyisakan mereka karena pelanggannya yang lain tidak berani masuk. Mereka yang makanannya sudah disajikan memilih untuk menghabiskannya dengan cepat dan mereka yang sudah sudah terlanjur memesan memilih untuk membungkusnya untuk dibawa pulang. Dan untuk mereka yang baru saja ingin masuk memilih untuk putar balik. Meski paras mereka terlihat sangat tampan dan cantik, tapi aura mereka membuat orang secara tidak sadar akan bergidik.

"Yang ini terlihat enak," ucap Ghoza.

"Yang ini juga terlihat menggugah selera!" timpal Calix.

"Yang ini juga seperti tidak terlalu buruk. Ah, tidak, maksud Daddy enak." Xulio buru-buru memperbaiki perkataannya. Jangan sampai karena ucapannya, membuatnya kehilangan kesempatan untuk kembali diundang Vyan  makan bersama.

"Papa akan memesan ini. Sayang, bukankah ini terlihat enak?"

"Ah, Hubby, aku juga setuju. Ini terlihat enak dalam sekali pandang."

Suddenly!: Another NPC Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang