Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️
Typo bertebaran dimana-mana, usahakan ngasih taunya dengan sopan dan penuh kelembutan karena author mudah sakit hati ⚠️⚠️⚠️
Dua Minggu kemudia
Dua Minggu sudah terlewatkan semenjak ia berada di apert Mahen, dan semenjak 2 Minggu ini Devan sama sekali seperti kehidupnnya kosong atau bisa dibilang hampah entah kenapa Mahen tak pernah terlihat lagi.
Awalnya ia masa bodo kalau Mahen tak terlihat tapi ini sudah dua Minggu dan batang hidung Mahen sama sekali tak terlihat, jadi ia memutuskan untuk bertanya pada Laura, tapi ia malu jika bertanya tentang Mahen terhadap Laura.
"Bangs*t" maki Devan tiba²
"Ckk, kok gue jadi gelisah si anj" ucap Devan dengan mengacak² rambutnya
"WOYYYYY" teriak Sean pas dikuping Devan
"ANJ LO SEAN" teriak Devan memaki Sean tapi Sean yang mendapatkan makian Devan hanya tertawa kencang, Devan yang melihat Sean tertawa pun menatap sinis Sean
"Sorry², haaa Lo kenapa si beberapa hari ini gue liat Lo kayak ada beban pikiran gitu" tanya Sean terhadap Devan, soalnya Sean perhati kan beberapa hari ini Devan seperti tak punya gairah kehidupan
"Lo punya masalah yang berat ya" lanjut Sean
"Gue juga gak tau" jawab Devan dengan mendongak kan kepalanya keatas menatap atap kelasnya yang berwarna putih itu
"Lo kalau ada masalah cerita sama gue, kalau gak mau cerita sama gue bisa sama Dean atau Gilang" ucap Sean menepuk² bahu Devan
"Tentu, gue akan cerita tapi gak sekarang" ucap Devan dengan menyembunyikan wajahnya dilipatan tangannya
"Lo gak kekelas udah hampir jam pelajaran selanjutnya" ucap Devan yang masih menyembunyikan wajahnya dilipatan tangannya
"Yaudah gue cabut Luan" ucap Sean dan langsung meninggalkan kelas Devan
Devan yang menyadari jika Sean sudah pergi pun langsung bangkit dari duduknya dan keluar dari kelasnya, saat ini Devan sedang tak minat untuk belajar.
Memang dasar nya Devan pemalas si menurut author wkwk (tawa jahat)
•
•
•
Saat ini Devan sedang berada di taman seorang diri, tiba² ada seseorang yang duduk disampingnya pada saat Devan menoleh ingin melihat siapa yang duduk disamping dan ternyata yang duduk disampingnya adalah Leo.
"Lo" dan dibalas senyuman oleh Leo dengan memandangi wajah devan
Devan pun langsung ingin bangkit dari duduknya pada saat tau jika orang itu adalah Leo, tapi kata² Leo mampu membuat Devan mengurungkan niatnya.
"Nyari Mahen" ucap Leo
"Kenapa tiba² Lo bawa² nama dia" ucap Devan sinis, padahal aslinya ia ingin tau dimana Mahen
"Duduk dulu, gue akan kasih tau apa yang pengen Lo tau" ucap Leo menepuk² tempat duduk disampingnya, berakhir Devan duduk kembali dibangku awal yang ia duduki tadi
"Ehemmm, looo tau dimana Mahen, ta-tapi bukan karena gue nyariin dia gue kepo sama dia bukan, tapi gue pengen tau aja kemana dia, kan soalnya beberapa hari ini dia gak nampak gitu" ucap Devan cepat² dan langsung memalingkan wajahnya yang memerah
Leo yang mendengar ucapan Devan pun terkekeh dan tanpa disadari Devan kuping Devan pun sudah memerah jadi Leo bisa mengetahui jika Devan sedang merona.
"Jujur gue gak tau Mahen kemana tapi Mahen saat ini lagi gak ada disini" ucap Leo Dengan menjelaskan pertanyaan Devan, Devan yang mendengar penjelasan Leo pun menundukkan kepalanya dengan meremas kedua tangannya, Leo yang memperhatikan tingka Devan tersenyum maklum.

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ATTARIK [BL]
Teen Fiction[BL Lokal] RAKA SAPUTRA yang bertransmigrasi ketubuh DEVANO ATTARIK. namanya tak pernah disebutkan dinovel yang berjudul 'MY LUNA'