DEVANO ATTARIK [BL]

40

Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️⚠️

Typo bertebaran, and usahakan ngasih taunya baik² soalnya authornya mudah sakit hati⚠️⚠️

APART DEAN

"Devan" panggil Dean yang menyadarkan lamunan Devan

"Kenapa Dean" tanya Devan

"Kenapa ngelamun hemm" tanya balik Dean

"Devan takut" cicit Devan dengan suara pelan nya untung Dean mendengar suara Devan

"Gak sah takut, kan ada gue Sean dan Gilang" ucap Dean menenangkan Devan yang nampak gelisah

"Tapii Dean liat gak Mahen, Mahen nyeremin" ucap Devan dengan akhir kata yang sangat pelan

Dean yang mendengar ucapan Devan pun jadi bingung dengan kata² Devan, dan sejak kapan logat bicara Devan terdengar menggemaskan dipendengaran Dean, tak pernah sekali pun Devan memanggil namanya dengan sebutan namanya pasti ia akan selalu menggunakan kata 'gue'.

"Dah gak sah dipikirin, gue telpon Sean ya biar kesini nemenin Lo" ucap Dean dan dianggukin oleh Devan

"Dean" panggil Devan sebelum Dean melangkah keluar rumah

"Hemm" dehem Dean dengan membalikkan badannya menjadi menghadap kearah Devan

"Sekalian bilang sama sean, de-ahh maksud gu-gue, gue titip jus alpukat yaa" ucap Devan dengan langsung memalingkan wajahnya yang merona, Dean yang melihat perubahan Devan agak aneh, tapi sejujurnya ia senang karena biasanya Devan akan bersikap seperti berandalan, tapi kali ini kemungkinan ia akan sedikit manis seperti Sean, y walau Sean manisnya jika bersama Gilang saja

•

•

•

TOK

TOK

TOK

CEKLEKK

"BROOO" teriak Sean seperti biasanya kalau bertemu dengan teman²nya, Dean yang mendengar teriakkan Sean hanya geleng² kepala

"Gak sama Gilang" tanya Dean

"Enggk tapi nanti dia nyusul gue" jawab Sean dan dianggukin oleh Dean

"Mana Devan" tanya Sean

"Ruang tamu" jawab Dean

Saat Dean dan Sean sampai diruang tamu mereka melihat Devan yang sedang tergeletak atau mungkin tertidur dibawah yang beralasan karpet berbulu milik dean, dengan keadaan terlentang.

"Dean ini Devan" tanya Sean dengan memandangi wajah damai Devan yang sedang tertidur pulas, Dean tak menjawab pertanyaan Sean karena sejujurnya ia agak kaget dengan cara tidur devan.

Kenapa, kenapa Devan semenjak pulang dari kediaman Garrix sangat² menggemaskan.

Gimana Dean dan Sean tak gemas dengan tidur Devan, tangan yang terkepal disamping kepala bibir yang terbuka kaki yang terbuka seperti huruf U, apa lagi Devan mengenakan pakaian Dean yang terbilang besar, kaos berwarna putih dan celana pendek berwarna coklat milik Dean, seperti bayi bukan.

"Gue harus mengabadi kan momen ini" ucap Sean dengan antusias

Cekrek

Cekrek

Cekrek

"Astaga, ini bocah ternyata lucu juga" kekeh Sean dengan duduk di sofa yang tak jauh dari Devan yang sedang tertidur, berbeda dengan Dean yang masih belum mengalihkan pandangannya terhadap Devan