14

287 16 3
                                        

"Papa pulang yaa??" Ujar jisung berusaha jail pada anaknya tapi ternyata malah mendapatkan tatapan maut dari chenle dan mata naru yang sudah berkaca kaca kembali

"Teruss!!!" Chenle mengangkat naru dan keluar dari kamar dengan menangis kecil, meninggalkan jisung yang hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Sayang~" chenle melengoss dengan naru yang menatap mata jisung tersendu sendu seolah olah tidak memperbolehkan papanya pergi, padahalmah kan jisung cuma bercanda

"Papa no out huwee~" jisung menyusul chenle yang sedang membuatkan susu untuknya

Jisung mengangkat tubuh kecil naru dan menimangnya sembari bernyanyi nyanyi kecil, lama kelamaan naru memejamkan matanya

"Dia sudah tidur??" Jisung hanya mengangguk sebagai jawaban dan naik ke atas lagi, meletakan naru di kasur chenle dengan bantal guling disisi kanan dan kirinya

Saat baru saja ia selesai merapihkan kasur chenle tiba tiba jisung dikejutkan oleh sesosok pria manis nan cantik itu yang sedang menekuk bibirnya ke bawah seperti anak kecil di ambang pintu

Ia sangat pahaam jika chenle juga merindukanya, jisung langsung mendekap tubuh kecil itu dan sesekali mengecup surai itu dengan sayang "hmm mamanya juga rindu??"

Tidak ada jawaban apapun dari chenle tiba tiba chenle berjinjit dan membisiki sesuatu
"Ouwhh dadyhh lubangkuhh gatalhh~" entah kerasukan apa chenle berani serperti itu pada jisung yang jelas jelas sedang diam tak berulahh

"Shitt kau menggodaku baby boy??" Apakah chenle versi binal akan kembali???, tangan chenle sudah meraba raba gundukan besar disana membuat pemiliknya mengerang hebat

Jisung langsung mengangkat tubuh kecil chenle, membawanya ke kamar mandi dan tak lupa mengunci pintunya

Jisung menyudutkan chenle ke dinding dan langsung meraup bibir plum itu dengan rakus "nghhh mphhh~"

Chenle memukul dada bidang jisung, mereka melepas pungutan itu dan saling bertatapan, chenle mengelus rahang tegas jisung dengan sensual

Dan adegan itu berlanjut sampai chenle kewalahan untuk menghadapi nafsu jisung yang tak ada habis habisnya itu


Author hiatus dulu bikin NC nya wkwk lagi ujian plis🙏😣 ntar kalo udh selesai auhthorr come back ko

"Ouhhh yashh~ jisunghhh c-cukupphh" tak ada sautan dari sang dominan, tapi

"Ahhhhh~"
"Mphhh~"

dihentakan ke 3 di akhir jisung mengeluarkan laharnya didalam tempatnya

"Lagi???" Chenle menggeleng, sialan sudah berapa kali jisung memasukanya didalam, chenle belum mau hamil lagi, ia hanya ingin fokus pada naru yang masih kecil

"T-tidak, cukup, lepaskan ituu" jisung melepaskan miliknya, chenle langsung menatap jisung dengan tatapan sendunya

"K-kau mengeluarkan didalam lagi jisungah~ a-aku be-belum mau naru memiliki adik, d-dia masih kecil" chenle berani mengatakan itu demi putranya, diingat jika dirinya dan jisung itu sangat subur, lengah sedikit pasti benih jisung akan tumbuh

Sebab itu selama ini jika bermain chenle harus sangat hati hati dan selalu meminum pil pencegah kehamilan, tapii sudah 5hari ini dia lupa tidak meminumnya dan jisung malah kembali mengeluarkan ny didalam

Tentu saja itu membuat chenle sedikit kepikiran, jisung menarik pinggang chenle dan mendekapnya

"Maaf~tapi bukankah kau selama ini meminum obatmu??" Chenle mengangguk tapi dengan ragu, tentu saja jisung menyadarinya

"T-tapi 5 hari ini aku lupaa meminumnya jisung~ hikss bagaimanaa inii~" jisung tentu kaget dengan penuturan chenle yang mendadak ini

"C-chenle~" jisung mengelus surai chenle dan menenangkan tangisan si maniss

"B-bagaimana hikss, b-bagaimana jika naru akan memiliki adik hikss aku takut tidak bisa membagi kasih sayang ku dengan ad-adil hikss" sungguh ketakutan chenle semakin bertambah saat membayangkan jika naru tidak mendapatkan kasih sayangnya jika naru memiliki adik

Chenle akan lebih sering mengurus adik naru dan tidak ada waktu untuk sikecil, bagaimana~ diingat lagi naru belum ada 4 tahun sama sekali

Padahal target chenle agar naru memiliki adik jika naru sudah berumur 7 tahun, tapi~ahh sudahlah

"Maaf maafkan aku~" chenle menggeleng didekapan jisung dan mencoba meredakan tangisanya .

"Hng~, a-aku ingin keluar" jisung mengangguk dan menggendong tubuh chenle, membawanya ke ranjang dan mendudukan chenle disamping naru yang masih terlelap tanpa gangguan

Sorenya si bocil bangun dan bahkan demam nya sudah sembuh, naru sedang menonton kartun bersama papanya, biarkan saja, tinggalkan mereka

Chenle berada dibawah, sedang memasak untuk makan malam bersama maminya, tapi sedari tadi chenle tidak fokus karna memikirkan hal tadi

Haechan menyadarinya, "le??ada apa?heyy"
Mami chenle itu memanggil manggil putranya tapi chenle masih diam tidak menjawab, entahlah mungkin tidak dengar

"LEE CHENLE!!!"

"Guekananakmark!!! IH MAMI!!!" Nahkan sadar ni bocah, haechan berdecih lalu mengekspresikan wajah julid nya

"Ya emang anak mark gimana sih!!" Julid haechan, sementara yang dijulidin cuma bisa nyengir tanpa dosa

"SAYANG!!!" Suara kek barong teriak mengglegar di seisii rumah, siapa lagi kalo bukan suara jisung

"Astagaa APA SIH?!!" Amuk chenle saat jisung turun kebawah tanpa menggunakan atasan, yapss telanjang dada

"Jadi gini keseharian mereka ber 3" ujar haechan di benaknya

"Anu.....naru pup di celana" chenle berdecih lalu menatap tajam jisung,
"bilang aja gamau bersihin" ujar chenle dengan sangat sangat julid seperti emak emak komplek

Haechan cukup shok saat melihat ekspreksi chenle tadi, wah sifat julid nya nurun ke chenle ternyata

"Hadehh semua bapa bapa emng sama aja keknya" sindir haechan tanpa menatap jisung yang sedang bingung kaya orang stres

"Hah?? Maksud mami apa??" Haechan memutar bola matanya malas
"Hadehh dasar anaknya jenong!!! Gatau pikirr aja sendiri, mami mau masak"

Tanpa pikir panjang jisung kembali ke kamaar chenle dan saat sampai, ia melihat chenle yang baru saja keluar kamar mandi dengan naru digendonganya

"Sayang~aku baru tau kamu suka bersihin pup dia" ujar jisung dengan tatapan kosongnya

"Trus selama ini kamu pikir yang ngebersihin siapa?? Mau suka ga suka ya aku harus lakuin, gimana sihh" entahlah chenle jadi galak semenjak kembali ke sini


"

Ma—

"Kamu juga!! Kenapa ga bilang papamu kalo mau pup?? Naru sayang, kamu udh besar, belajar ya?? Jangan gini teruss kalo sewaktu waktu mama gaada trus naru ber 2 sama papa gimana?? Papa kan gabisa bersihin pup naru"

"Coly~" balita itu mengekspreksikan wajah sedihnya, betapa menggemaskan jika dibayangkan haha

"Hmm it's oky tapi jangan di ulangi lagi okey??" Seolah paham dengan apa yang mamanya katakan, naru mengangguk










Terereng tereng terengg sorry jarang up hhe otaku mentok coyy maklumlah baru idup 1 kali, jadi wajar kalo remidi

Janlup votmen⭐️

ESCAPE' || jichen🕊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang