09-Kau dan...aku?

Start from the beginning
                                        

Vincent hanya menyimak, ia mendekati Lyra sebelum melihat tiap bekas kemerahan yang ada di tubuhnya dengan seksama, Vincent baru sadar kalau di beberapa tempat bekas kemerahannya terdapar seperti bekas gigitan. Karna saat itu otak Vincent masih  polos jadi ia tak berpikir aneh-aneh, mungkin Lyra kemarin mengerjakan tugas lalu terkena sejenis racun.

   Lyra yang merasa kurang nyaman memutuskan untuk turun dari kasur namun baru saja 3 langkah ia menjauh dari kasur, Ethan dengan sigap menangkap pinggang Lyra dan menariknya ke dalam pelukannya dengan lembut sembari mengudelkan kepalanya ke punggung Lyra

"Mau kemana Thea? " Tanya Ethan dengan nada lembut

"Mau mandi, ai gerah banget" Balas Lyra sebelum melepaskan dirinya dan menuju kamar mandi yang ada di kamar itu

  Alford yang melihat itu hanya memutar bola matanya secara malas, ia bosan melihat pemandangan itu setiap hari sedangkan Vincent kembali berdiri di dekat Alford sebelum membaca beberapa dokumen yang di pegang Alford.
Kurang lebih pembahasannya tentang aturan yang akan di perbarui dan menjalin janji damai dengan BLO dengan alasan kalau Lyra adalah istrinya, padahal Ethan dan Lyra sudah menikah 3 tahun lalu tapi BLO ingin melakukan perjanjian sekarang.

  "Tch, saat aku sudah memperlihatkan kekuatan saja baru mereka melakukan janji damai" Gerutu Ethan yang agak kesal dengan permintaan BLO

"Mereka hanya takut kalau kita akan mengambil tahkta mereka, lagipula mereka menjadi lebih waspada setelah kita mengalahkan BSE (Black Shadows Empire) yang memegang tahta ke 4" Balas Alford yang juga ikut kesal dengan BLO

   Ethan melirik ke kamar mandi, indra pendengarannya yang tajam menangkap suara shhower yang baru di nyalakan. Ethan tiba-tiba saja turun dari kasur, ia berjalan menuju kamar mandi sebelum ditanya oleh Alford

  "Lu mau ngapain? Kan ada Lyra"

"Mau nyoba di kamar mandi" jawab Ethan singkat sebelum masuk ke kamar mandi sedangkan Alford dan Vincent keluar dari kamar

Flashback: off

"Anjirt, bapak gweh gilak"

    "Emang"

Mereka akhirnya lanjut  nonton beberapa film, atau latihan untuk mengasah kemampuan Aynur hingga satu setengah jam kemudian Sho datang. Ia menyuruh Vincent dan Aynur menunggunya di  Goob Overleg/ruang pertemuan, sedangkan Sho sendiri mengambil beberapa dokumen yang sudah ia simpan di kamar.

  Awalnya mereka ingin memulai rapat setelah El datang namun  sudah beberapa jam kemudian bahkan hingga malam El belum kembali juga. Karna mereka khawatir, mereka memutuskan untuk mencari El dengan berpencar.

   Aynur mencari kebagian tengah kota seraya mencoba menghubunginha, ia khawatir akan keselamatan El walau sebenarnya tak perlu sih..._-'. Aynur mengitari beberapa gang sepi sebelum ia sampai di sebuah tempat yang sangat sepi, ia melihat ada sebuah rumah kosong dan teredengar suara teriakan wanita jadi tanpa pikir panjang Aynur memasuki rumah kosong itu.

Di dalamnya terlihat sekelompok preman dan seorang wanita yang diikat di kursi, Aynur tetkejut melihat itu.

"Wah, wah, wah... Ada mangsa baru nih " ucap preman 1

"Keknya dia masih remaja, bakal jadi makanan enak nih..." sambung preman dua dengan tatapan mesyum

  "Heh! Lepasin wanita itu atau..."

"Atau apa? " tanya preman 3

   "Atau... kutembak klean! " ucap Aynur sembari mengeluarkan revolvernya, mengancam para preman itu untuk diam di tempat.

"Halahh, paling itu hanya mainan " ucap preman 2 sebelum berjalan mendekati Aynur

Saat Aynur menarik pelatuknya, tak ada peluru yang keluar...- ah! Aynur baru ingat kalau revolvernya tadi ia gunakan saat latihan bersama Vincent...

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jun 09 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

~MoonShiny~◇Where stories live. Discover now