Gleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran.
Akankah Gleen berhasil mengubah...
"Tante Mindy, lagi ngapain tuh?" Tanya seorang pemuda.
Mindy yang mendengar itu menatap kesal pemuda itu, padahal mereka hanya berbeda tujuh tahun saja, pemuda itu berusia 21 tahun dan Mindy baru saja berusia 29 tahun, tidak jauh berbeda kan?
"Jangan panggil saya tante, saya ngga nikah sama om kamu ya." Ucap kesal Mindy.
"Jangan dong, kan nanti tante nikah nya sama aku." Gombal pemuda dengan mengedipkan matanya.
Mindy pun memutar bola matanya malas, pemuda itu selalu saja menganggu nya, setiap berangkat kekampus atau pulang dari kampus pemuda itu selalu menyempatkan diri untuk menyapa Mindy.
"Nolan kamu mau saya siram hah? ini masih pagi loh udah bikin emosi aja." Ucap Mindy dengan menatap galak pemuda bernama Nolan itu.
Nolan Spencer Maverick seorang pemuda tampan, jahil, dan juga bawel Nolan sangat suka menjahili Mindy menurut Nolan, Mindy sangat lucu saat tengah marah.
"Jangan dong tante, nanti aku nggak tampan lagi." Ucap Nolan.
Mindy pun meninggalkan Nolan begitu saja tanpa berkata apapun, ia sangat jengkel dengan Nolan yang selalu saja memanggilnya tante.
"Yaa ngambek, nanti deh bujuknya udah pulang dari kampus." Ucap Nolan dengan melangkah pergi.
Mindy yang tengah melihat Nolan dari jendela pun menghela nafas lega, namun ia di kejutan dengan suara sang putra.
"Mommy lagi ngapain?" Tanya Miguel menatap bingung Mindy.
"Eh, engga lagi ngapain-ngapain sayang, mommy cuma lagi lihat cuaca, iya lihat cuaca, cerah banget ya." Ucap Mindy dengan melihat ke langit yang terlihat cerah.
"Oh, kalo gitu ayo kita main di luar mommy." Ajak Miguel dengan semangat.
Mindy pun tersenyum melihat Miguel yang ceria "Ayo, tapi setelah main kita pergi ketoko roti ya?" Miguel pun mengangguk setuju.
Keduanya pun berjalan keluar rumah dengan Miguel yang memegang mainan robot miliknya, kedua pun berjalan menuju halaman belakang, Miguel dengan cepat berlari kearah ayunan yang berada di dekat danau, ayunan itu di buat oleh Mindy, Cindy dan juga Violette.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mindy tengah berada di toko roti miliknya setelah mengantar Miguel yang ingin main kerumah mami Nesya, awalnya Miguel ingin ikut ke toko bersama Mindy.
Namun Violette menelepon dan mengajak Miguel untuk main kerumah mami Nesya, dan Miguel pun ingin ikut, karena sudah lama Miguel tidak pernah main kerumah mami Nesya.
"Mama, Lion kangen mama." Ucap seorang bocah dengan memeluk Mindy.
Mindy tersentak kaget saat ada bocah yang seusia putranya tiba-tiba memeluknya saat ia tengah mengikat tali sepatunya, Mindy pun menoleh kearah bocah itu.
"Lion? Itu nama kamu?" Tanya Mindy dengan melepaskan pelukan bocah bernama Lion itu.
"Iyaa mama, aku Lion putla mama." Ucap Lion dengan menatap Mindy.
Mindy mendengar itu pun menghela nafas pelan "Maaf ya Lion, tapi tante bukan mama kamu." Ucap Mindy yang membuat Lion menangis.
"Huaa mama ngga cayang Lion."
Mindy yang mendengar itu pun menjadi panik, beberapa orang yang ada disana pun menatap Mindy bahkan mereka mencibir Mindy karena tidak menyayangi anaknya.
"Yampun, Lion jangan nangis, mama ngga suka loh anak yang cengeng." Ucap Mindy yang berhasil membuat bocah itu terdiam.
"Mama cayang Lion?" Tanya Lion dengan mata berkaca-kaca.
Mindy pun mengangguk agar Lion tidak menangis lagi, ia akan mencari orang tua Lion terlebih dahulu setelah itu menjelaskan kepada Lion bahkan ia bukan ibunya.
"Kamu kesini sama siapa?" Tanya Mindy lembut.
"Papa." Jawab Lion dengan semangat.
"Terus sekarang papa Lion dimana?" Tanya Mindy dengan menatap Lion.
"Itu." Tujuk Lion pada seorang pria yang tengah menelepon di luar toko.
Mindy yang melihat itu pun segera menggendong bocah itu, lalu berjalan keluar toko, ia pun menepuk bahu pria itu.
"Permisi, apakah ini putra anda?" Tanya Mindy yang membuat pria itu menoleh kearah Lion yang tengah di gendong itu.
"Lion." Ucap pria shock lalu segera mengambil alih Lion yang sekarang menjadi ia yang menggendong Lion.
"Huaa Lion nda mau cama papa, Lion cuma mau cama mama hua." Teriak Lion dengan memukul bahu pria itu.
Pria itu pun menatap Mindy dan itu membuat Mindy takut "Kamu ingin menjadi mama Lion?"