Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klandestin chapter 17 (Incident)
"Apa?"
Suara Alister memelan dengan kernyitan dalam begitu jawaban itu meluncur dari bibir manis istrinya.
"Menjadi model?" ulangnya mencengkram lembut bokong sintal Adelaine dengan tangan ber urat nya, "Apa maksudmu dengan menjadi model? Untuk apa?"
"Gerry bekerja sebagai fotografer model dan aku ingin mendaftarkan diriku sebagai salah satu model terbarunya, sekarang kau faham? Lepaskan aku," tubuh Alister yang kini terdiam masih menatapnya lekat membuat Adelaine bisa mendorong dada bidang itu agar menjauh.
Kala istrinya berlalu pergi, tatapan tajam Alister menggelap, ia berbalik cepat dan berjalan menyusul sehingga hanya dalam satu tarikan di pergelangan tangan lembut itu Alister bisa membuat tubuh Adelaine jatuh ke tepi kasur.
"Akh-- apa yang kau lakukan ini?! Lepas! Menyingkir dari tubuhku!" rontanya kala pria itu menindih tubuh Adelaine.
Kedua tangan tersebut diambil dan disimpan diatas kepalanya menggunakan satu cekalan erat saja, nafas Adelaine memburu, dadanya naik turun tak singkron sebelum memalingkan wajah ke sisi saat Alister masih diam menatap maniknya seakan siap melahap Adelaine hidup-hidup.
"Kamu tau apa yang akan ku ucapkan setelah pernyataan mu, tidak akan ku izinkan kamu menjadi seorang model, Adelaine," desis Alister menarik dagu itu, "Tatap aku jika suamimu ini sedang berbicara."
"Aku tidak butuh persetujuan mu, sudah cukup aku mengubur impian ku selama bertahun-tahun ini hanya untuk hidup bersama pria sepertimu! Aku tetap akan menjadi seorang model terkenal dan mendapatkan uang ku sendiri dari hasil usahaku sendiri!" sentak Adelaine tak gentar.
Tenang Alister, dia harus mengontrol emosinya supaya kejadian kemarin tidak lagi terulang, "Kamu bersusah payah mencari uang, kamu lupa telah menjadi istri dari seorang Miliarder terkenal? Kepopuleran? Baik, aku akan membuat namamu lebih dikenal khalayak mulai sekarang, apa lagi yang kamu mau? Semuanya akan ku wujudkan--"
"Aku ingin menjadi model!"
Alister menggeleng, "Tidak untuk yang satu itu."
"Aku tetap akan melakukannya dengan atau tanpa izin darimu!" Adelaine begitu kekeh, satu hal lagi yang paling perempuan itu benci, yaitu di kekang.
"Aku suamimu sayang," geraman Alister teredam membelai pipi Adelaine, "Jika kamu tetap pada pendirian mu, kamu akan melihat bagaimana aku menghancurkan karir serta gedung tempat pria tengik itu bekerja."
Tatapan Adelaine semakin nyalang, Alister terkekeh berat melihat respon istrinya.
"Kau tidak bisa bersikap seenaknya Alister!"
"Bisa, apapun aku bisa jika hal itu menyangkut istriku didalamnya," tangan itu berpindah menurunkan tali sleepwear satin berwarna merah yang dikenakan Adelaine dari bahu, "Aku bisa menahan istriku yang keras kepala ini dengan cara memberikan Atlas seorang adik."
