Pagi hari disekolah terlihat Rudi yang sedang duduk di dekat para cewek cewek yang sedang duduk sambil bergosip dan rudi disana, perempuan yang lain merasa terganggu saat rudi berada disana karena mereka tau kalau rudi itu memiliki otak mesum, dan mereka sudah tau sifat asli rudi yang selalu menggoda perempuan dengan candaan kotornya
Rudi menyentuh salah satu rambut anak perempuan bernama Aril dengan sengaja, aril langsung berpindah ke samping teman nya yang lain
"Gitu amat"-Rudi
"Apa sih rudi, sok asik banget"-Aril
" Gausah gitu lah"-Rudi
"Isss.. apa sih rudi kami risih tau"-Aril
" Bener tuh bener"-Ria
"Yowes"-Rudi
Saat rudi akan pergi tiba tiba satu perempuan datang yang bernama Siska, dia yang paling sering di jahili oleh Rudi namun dia diam saja dan mengabaikan nya, Siska cantik, tinggi nya 164 cm dan dia adalah murid perempuan yang berprestasi disana setelah William, dia adalah murid kebanggan kepala sekolah, walaupun dia terlihat polos namun sebenarnya dia selalu berpikiran kotor dan semua isi pikiran nya selalu tentang 18+/21+ tapi itu tertutup oleh wajahnya yang terlihat polos, dia menyukai liam dan dia sudah 2× menyatakan perasaan nya ke liam tapi liam selalu menolak nya
Rudi melihat Siska lalu mendekatinya, dia duduk di dekat Siska
"Ekhem ekhem"-Rudi
" hmm??"-Siska
"Gitar ku petik, bass ku betot, hay cantik sini ku entot" -Rudi
"Rudi!!"-Ria/Aril
"Apa lah Rudi, bisa ga sih jangan ganggu"-Siska
" Napa? ga boleh?"-Rudi
"Risih tau"-Siska
" Yeuu si paling risih"-Rudi
Di seberang sana terlihat William yang melihat nya, dia mengepalkan tangannya karena cemburu melihat Rudi yang masih suka menggoda cewek cewek, William dan Rudi berjauhan karena melanjutkan akting mereka yang dipertahankan, mereka tidak ingin hubungan mereka di ketahui oleh kepsek
William mendekati Rudi dan menarik kerah bajunya seketika membuat Rudi terkejut dan tertarik karenanya, dia lalu menoleh ke belakang dan langsung melihat rudi yang menatapnya dengan tajam, perempuan lain yang melihat William seketika wajahnya memerah dan juga merasa senang karena William terkenal dan banyak anak gadis yang menyukainya disana bahkan ketika hari valentine dia selalu di berikan coklat oleh semua perempuan di sekolah tersebut namun dia tidak memakannya, dia kadang memberikannya kepada teman temannya.
Rudi mencoba melepaskan diri namun tidak bisa karena cengkraman william terlalu erat, saat itu juga dia memberontak ingin di lepaskan
"W-William?!"-Rudi
" Gausah ganggu mereka"-William
"William! ah em.."-Ria
" William mau mengobrol bersama kami tidak??"-Aril
"Tidak, terima kasih atas tawarannya, ayo pergi"-William
" Arghhh!! William! lepasin!"-Rudi
William menyeret rudi keluar kelas dan dia membawanya melewati lorong, setelah jauh dari kelas William memojokkan Rudi di tembok dekat perpus, disana dia menjepit Rudi dan menatapnya dengan tajam sudah terlihat jelas kecemburuan di wajahnya, setiap kali William cemburu telinga nya selalu memerah membuat rudi gemas, rudi yang melihat itu pun menyentuh telinga William dan mengelusnya
"Cie cemburu ya? "-Rudi
"Pake nanya"-William
" Sorry babe, jangan cemburu"-Rudi
