Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Klandestin chapter 08 (Sorry)
"Bagaimana sekolah dihari pertamamu?"
Alister bertanya pada putranya yang duduk disamping, Ayah itu benar-benar menjemput tepat waktu putranya untuk pulang setelah selesai jam pelajaran di sekolah.
"Menyenangkan Atlas dapat banyak teman baru yang baik, tapi. Mommy kenapa tidak ikut jemput Atlas?" tanya nya sendu, mungkin ini yang menjadi sebab diamnya Atlas selama dalam perjalanan.
"Mommy sakit, baru tadi Daddy mengantarnya ke rumah sakit untuk berobat, dia butuh istirahat banyak," ucap Alister.
Mendengar itu tentu saja Atlas terkejut bukan main, rasa khawatir mulai menguasai, "Mommy sakit? Sakit apa Mommy, Dad?"
"Hanya kurang istirahat, jadi sekarang kamu jangan terlalu rewel biarkan Mommy istirahat dalam kamar."
"Iya Atlas janji gaakan rewel asal Mommy sehat lagi, cepat Dad! Atlas mau cepat sampai supaya bisa melihat Mommy!" desak nya tak sabaran.
"Baiklah, tenang boy. Istriku baik-baik saja."
"No! No istri tapi Mommy Atlas!" ralatnya tak terima.
"Tapi Mommy mu adalah istriku."
"Mommy lebih cinta Atlas daripada Daddy, tidak usah bermimpi!"
Oke Alister mulai kesal mendelik wajah juniornya sendiri itu.
Kecepatan mobil yang dijalankan sedang sedikit Alister naikan supaya cepat sampai ke kediamannya, karena selain karena permintaan Atlas ia juga sebenarnya ingin mengecek keadaan Adelaine sebab telfonnya tidak di angkat-angkat.
Sejurus kemudian mobil berwarna hitam mengkilap itu tiba memasuki gerbang yang terbuka otomatis, melaju di halaman luas yang berhiaskan patung pancuran air serta tanaman hias yang dipangkas menjadi berbagai bentuk dari yang bulat sampai lonjong.
Jika dibilang kaya tentu saja semua keturunan Vascount memiliki kekayaan yang sama rata bahkan bisa dibilang Kakek dari Alister adalah mantan militer angkatan udara serta memiliki banyak tambang untuk menunjang hidup jaya anak cicitnya, kenalannya bukan orang ecek-ecek sebab namanya yang menjulang tinggi dikenal hampir oleh semua publik figur ternama.
Sementara itu Neneknya mantan pramugari maskapai penerbangan yang memiliki sumber kekayaan delapan puluh persen di beberapa penjuru negara lewat penjualan merk ponsel yang mereka produksi, barang elektronik dan toko-toko besar yang masih bekerja hingga sekarang.
Kakeknya yang sudah kaya dari embrio dipertemukan dengan Neneknya yang memang keturunan darah biru jadi terjadilah adu harta diantara mereka.
Prinsip yang dipegang erat serta teguh oleh keluarga Vascount ialah, semua keturunannya tidak boleh ada yang menikahi perempuan berkasta rendah bahkan lewat sedikit, restu tidak akan didapat.