Klandestin (07)

36.6K 2.5K 588
                                        

Klandestin 07 (Feud)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Klandestin 07 (Feud)



Alister tengah mondar mandir di depan ruang tunggu saat Adelaine tengah menjalani pemeriksaan oleh dokter.

Setelah obrolan mereka beberapa menit lalu pria itu tetap kekeh ingin mengantarkan istrinya mengunjungi rumah sakit untuk berobat dan mengetahui sakit apa yang tengah dialami, sehingga sampai pukul delapan lebih ini ia masih setia menunggu disini tak peduli tadi Adelaine menyuruhnya untuk segera pergi.

Langkahnya terhenti tatkala mengingat ucapan sarkas istrinya, Alister bertanya-tanya dalam hati apa ia memang masih mencintai Sasha setelah wanita itu jelas-jelas sudah berumah tangga sama sepertinya.

Meski berceraipun tujuan utama Alister tetap tidak akan kesampaian karena kini wanita itu sudah menjadi milik pria lain.

Cklek ...

Pintu terbuka, dengan segera pria itu mendekati Adelaine disertai raut khawatir melihat nya keluar dalam keadaan lemas.

"Apa yang dokter bilang didalam?"

Adelaine yang tengah memijit sisi wajah mendonggak, menatap bingung keberadaan Alister, "Kau masih belum pergi?"

"Jawab pertanyaan ku."

"Yang mana?" tanya nya balik bak orang linglung.

"Dokter mengatakan apa tentang sakitmu?" kembali Alister mencoba bersabar dengan mengeluarkan suara rendahnya.

"Oh, hanya pusing biasa. Dia bilang aku hanya perlu ber istirahat sejenak karena terlalu banyak beban fikiran, emosiku tidak stabil dan tensi darahku menurun," jawabnya lantas berjalan lebih dulu untuk menebus obat.

Alister segera mengikutinya, merangkul pinggang ramping Adelaine, "Setelah ini jangan terlalu banyak memendam fikiran, istirahat yang cukup aku akan mengawasimu jika kau terlalu banyak ber aktifitas. Biar Atlas menjadi tanggungjawab ku saat pulang nanti."

"Kau sibuk, tidak mungkin memiliki waktu untuk menjemput Atlas. Sudahlah," dengus Adelaine melepas rangkulan Alister.

"Aku akan meluangkan banyak waktu untuk kalian," ucap Alister bersungguh-sungguh, tatapannya terlihat teduh melihat punggung Adelaine yang menjauh.

Dalam gerakan cepat ia langsung mengangkat ala bridal style tubuh Adelaine yang tersentak kaget, wanita itu melotot antara terkejut dan malu sebab banyak pasien dan suster lalu lalang di koridor ini.

"Alister apa-apan kau---Al turunkan aku sekarang!" bisik Adelaine, "Al dengar aku mereka menatap kita sekarang!"

"Lalu apa masalahnya? Aku hanya membantu istriku yang berjalan lambat ini, kenapa hm? Kau mengkode ku untuk mengangkat mu seperti ini kan sayang?" senyum miring Alister.

Entah setan apa yang merasuki Alister sehingga mampu mengeluarkan godaan manis dari bibirnya, kening Adelaine berkerut kesal.

Sampai dadanya dipukuli Adelaine yang kini menyembunyikan wajah memerah nya dari konsumsi publik, "Kurang ajar pemikiran mu, kau membuatku malu ditatap oleh mereka."

Klandestin (Ending) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang