32 -

29.8K 1.4K 79
                                        

Maaf ya buat yang ketipu😭 kepencet. Hp aku lemot ish, belum selesai nulis tadi😘

__
Tandai kalau ada typo!


• Selamat membaca~

Hari ini adalah hari sabtu. Dan Givana sangat bosan berada di rumah. Kenapa? Karena ia sendiri!

Semua Abangnya sedang kuliah menjalani kelas pagi.

Ia ingin menghubungi teman-temannya untuk menyuruh mereka bermain kerumahnya, tapi mereka mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada hari ini.

Givana tak menyesal dirinya tidak mengikuti ekstrakulikuler. Ia lelah untuk itu. Lelah raga dan juga otak.

Tapi lihatlah.. hari ini dirinya sendiri.

Tidur? Givana sudah kenyang tidur semalam.

Tapi tunggu, Givana rasa ia punya teman yang tidak mengikuti eskul. Siapa? Velisya! Iya, gadis itu!

Dengan cepat Givana mengambil ponselnya untuk menelpon Velisya. Tapi terpotong karena sebuah panggilan lebih dulu masuk.

Dariel Asgara.

Givana menekan tombol berwarna hijau untuk mengangkatnya.

"Hallo?"

"Hallo. Lo di rumah?"

"Iya, kenapa?"

"Sendiri?"

"Iya"

"Mau kerumah gak? Gue jemput"

"Emang lo gak eskul?"

"Enggak, gue libur hari ini"

"Oh ya? Libur?"

"Libur sendiri"

"Oh. Yaudah, jemput aja. Kebetulan gue lagi bosen"

"Okay, gue kesana"

"Ya. Gue tutup"

Tut!

Hah..

Tak apa, sepertinya bermain ke rumah Dariel tidak kalah menyenangkan.


Dan ya, Givana berada di dalam kamar milik Dariel. Lelaki itu memaksa karena katanya di rumah ini tak ada siapapun kecuali dirinya dan kakaknya– Cassie.

Tapi lihatlah, Givana di tinggal. Dariel sedang berada di kamar mandi sekarang.

Karena Dariel tak kunjung keluar, Givana memilih melangkah untuk keluar kamar. Bolehkah?

Maaf bila tidak sopan, tapi Givana sangat bosan.

Givana membawa kakinya menuju lantai bawah, ingin pergi berkeliling rumah yang terbilang cukup besar ini.

Transmigrasi Ephemeral MaidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang