Gleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran.
Akankah Gleen berhasil mengubah...
Mindy berada di cafe bersama Victor, setelah menghabiskan waktu berjalan-jalan mereka memutuskan untuk mampir kecafe milik Victor yang berada di negara itu.
Sebenarnya Victor meneruskan perusahaan keluarganya, namun impian nya sedari dulu ingin memiliki cafe, jadi diam-diam Victor membangun cafe di negara ini.
"Suka?" Tanya Victor dengan menatap Mindy yang tengah lahap memakan es krim.
"Suka, aku udah lama nggak makan es krim, apalagi es krim matcha, Cindy sama Vio selalu melarang ku memakan es krim." Curhat Mindy pada Victor dengan wajah cemberut nya.
"Syukurlah kalo kamu suka." Ucap Victor dengan tersenyum.
Mindy yang melihat senyum Victor pun terdiam, pria itu bertambah tampan bila tersenyum, tiba-tiba saja Victor berdehem membuat Mindy memalingkan wajahnya.
"Ekhm, aku tahu aku tampan, tapi jangan menatap ku seperti itu, jantung ku jadi berdebar dua kali lipat." Ucap Victor yang membuat Mindy melotot.
"Pria itu sangat jujur sekali." Batin Mindy yang heran karena Victor sangat blak-blakan.
"Mindy, kamu kenapa?" Tanya Victor khawatir.
"Hah? apa kak?" Bukannya menjawab Mindy malah balik bertanya.
Saat Victor akan kembali berucap ada seorang wanita yang tengah memeluk legan seorang pria memanggil Victor.
"Hai Victor, apa kabar?" Tanya wanita itu dengan sok akrab.
Victor tidak menjawab pria itu malah menatap tajam wanita di depannya itu "Ayo kita pergi Mindy." Ajak Victor dengan menarik lembut lengan Mindy.
"Victor apakah kamu masih marah padaku? waktu itu aku hanya bergurau saja." Ucap wanita itu dengan sedikit berteriak.
Victor tidak mendengar ucapan wanita itu, ia sangat tidak menyukai wanita, sewaktu kuliah wanita itu suka mengolok-olok nya karena penampilan nya.
"Kak are you okay? wanita itu siapa?" Tanya Mindy dengan penasaran.
"Wanita yang selalu mengolok-olok ku semasa kuliah." Jawab Victor yang membuat Mindy terkejut.
Mindy tidak percaya pria setampan Victor di olok-olok? eh tampan? tapi memang Victor tampan selain tampan sikapnya juga baik, Victor juga tidak gampang terbawa emosi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ciee Mindy, abis ngedate nih ya." Ucap Cindy dengan mengoda Mindy yang baru saja duduk di sofa.
"Apasih Cin." Mindy menatap Cindy kesal karena sedari tadi gadis itu selalu saja mengatakan itu.
"Hahaha lucu banget deh, eh aku shock banget, karena ternyata kak Victor udah cinta sama kamu dari pertama kamu kenal Vio." Ucap Cindy yang baru saja mengetahui fakta itu dari Violette.
"Cin, pernikahan Vio tinggal satu minggu lagi ya?" Tanya Mindy berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Iya, awalnya tuh mereka mau nikah tuh tiga bulan yang lalu, tapi Vio menundanya karena pengen kamu hadir di pernikahannya." Jelas Cindy yang membuat Mindy berkaca-kaca.
"Maaf." Lirih Mindy yang masih merasa bersalah, air mata membasahi pipinya.
"It's okay Mindy, it's okay, itu bukan salah kamu kok, kamu juga ngga menduga Asher se nekat itu kan?" Ucap Cindy berusaha memenangkan Mindy.
Cindy pun terus menghibur Mindy hingga akhirnya Mindy pun tenang "Semuanya udah terjadi Mindy, jadi kamu ngga perlu ngerasa bersalah, aku juga ceroboh, harusnya aku luangin waktu aku buat nemenin kamu ke mall, pasti di apartemen sendirian itu membosankan."
Mindy yang mendengar itu menatap Cindy, gadis itu selalu saja bisa menenangkannya, dimana pun ia berada asalkan ada Cindy disisinya Mindy akan merasa aman.
"Cindy makasih, aku sangat bahagia memiliki sahabat seperti kamu." Ucap Mindy dengan tersenyum.
"Kalo sahabatan sama aku bahagia ngga?" Tanya Violette tiba-tiba.
Mindy dan Cindy pun menoleh kearah sumber suara "Tentu saja, aku merasa memiliki keluarga saat bersama kalian."
Violette yang mendengar itu pun tersenyum bagi dia Mindy dan Cindy adalah keluarga nya, mereka bersahabat sangat lama sekali.
"Oh iya Joy dimana Vio? udah beberapa hari ini ngga lihat dia." Tanya Cindy penasaran karena satu sahabatnya itu selalu menghilang.
"Biasalah dia ngerjain tugasnya." Jawab Violette.
Cindy pun mengangguk tanda mengerti, lalu mereka pun mengobrol dengan sesekali tertawa karena melihat pipi Mindy yang memerah saat membahas Victor.
Tbc.
Bunny update, gimana kalian suka dengan chapter ini? tetap tim Victor nih ya? atau tim Asher? atau malah tim Jehan di bocah tengil?