DEVANO ATTARIK [BL]

36

Usahakan untuk NGEVOTE ⚠️⚠️⚠️
Typo bertebaran dimana-mana ⚠️⚠️

Ini sudah malam tapi Devan enggan meranjak dari tempat duduknya, saat ini Devan sedang ada ditaman kota.

'haaaaa' hela nafas Devan terdengar

"Devan" sapa Laura, tadi Laura hanya ingin berjalan² mencari angin tapi pada saat ia melihat kearah taman ia seperti melihat orang yang tak asing menurutnya jadinya ia menghampiri nya dan ternyata orang itu adalah Devan.

Devan yang merasa namanya dipanggil pun menoleh kan kepalanya menghadap orang yang memanggil itu.

"Laura" ucap Devan dengan senyum manis nya

"Ngapain disini, malam² lagi" tanya Laura sambil duduk disamping Devan

"Lagi males aja dirumah" jawab Devan dan dibalas anggukan kepala oleh Laura

"Lo, ngapain malam² kelayapan" tanya balik Devan

"Ckk, males gue dirumah untuk sekarang" jawab Laura, Devan yang bingung dengan jawaban Laura pun menatap Laura bingung, Laura pun yang tau kalau Devan bingung dengan ucapannya pun tersenyum tipis terhadap devan

"Lo tau, keluarga gue balik dari luar negeri, dan yang buat gue kesel karenaa, ABANG² GUE BALIK" ucap Laura dengan kesal dan diakhiri dengan teriakan Laura, Devan yang mendengar terikan Laura pun dibuat menjadi lebih bingung

"Bukannya bagus ya kalau keluarga Lo balik, secara Lo gak sendirian lagi, dan bukannya enak ya punya Abang" tanya Devan tak habis pikir dengan Laura

'haaa' hela nafas Laura terdengar berat saat mendengar ucapan Devan

"Lo bisa ngomong gitu karna Lo gak tau gimana sifat saudara gue, dan Lo gak ngerasain jadi gue sii" ucap Laura kesal terhadap Devan

"Ya mau gimana, gue juga gak pernah tau gimana saudara² lo" ucap Devan tanpa sadar dan tak memikirkan ucapannya itu, dan itu membuat Laura memikirkan hal² aneh

"Devan" panggil Laura dengan senyum anehnya, Devan yang melihat senyum aneh Laura pun dibuat bergidik ngeri

"Lo kenapa lau" tanya Devan dengan melihat aneh Laura

"Lo lagi malas kan dirumah" tanya Laura dan dianggukin kepala oleh Devan

"Gimana kalau Lo ikut gue ke mansion keluarga gue" lanjut Laura lagi, Devan yang mendengar ucapan Laura pun memelotot kan kedua matanya, kaget dengan ucapan Laura

"Apa²an gak²" ucap Devan cepat² menolak ajakan laura

"Gini deh Lo tadi bilang Lo gak tau sifat saudara² gue kan" tanya Laura

"Iyaa" jawab Devan dengan menganggukkan kepalanya yang masih bingung dengan ucapan Laura

"Maka dari itu Lo harus nyari tau sendiri dong gimana sifat saudara² gue, yakan" ucap Laura, Devan hanya menganggukkan kepalanya saja yang belum sama sekali mengerti dengan perkataan laura

"Jadi maksud Lo gimana ya" tanya Devan yang belum terlalu mengerti dengan perkataan laura

"Lo harus ikut ke mansion keluarga gue" ucap Laura mantap, sebelum Devan dapat membuka suara sudah dulu dipotong oleh laura

"Dan asal Lo tau gue punya sepupu yang cantik banget, namanya kak Aletta di panggil kak Letta, nyesel banget si Lo kalau Lo ngelewatin kesempatan ini untuk ketemu sepupu gue yang ini soalnya mau ketemu dia tu susah banget Lo" ucap Laura dengan sedikit bumbu kebohongan

"Lo serius, emang secantik apa si sampai² gue akan nyesel kalau gak ketemu sepupu Lo itu" tanya Devan yang mulai tertarik dengan ucapa Laura

"Dia tu lebih cantik dari pada gue" jawab Laura