Pagi harinya steven datang ke sekolah dan saat akan masuk kelas tiba tiba ada dua murid di depan pintu kelas yang menghalanginya, dan yang menghalangi nya tersebut adalah si kembar yaitu geri dan gira yang dimana kemarin mereka melempar kursi atas suruhan kepsek
Mereka saling tatap menatap entah apa yang diinginkan si kembar kepada steven"eee.. ada ap—"-Steven
"Maaf.. maaf Pak guru!"-Geri/Gira
" Ehh??"-Steven
"Minta maaf nya yang bener anjing"-Ucap liam sambil mendekati mereka
" Loh, liam??"
"hmm??"-Liam
" K-Kamu apakan mereka??"-Steven
"oh gak.."-Liam
Beberapa menit yang lalu
Liam sampai di sekolah dan langsung memarkirkan motornya, saat dia turun dia melihat si kembar kemarin yang melempar kursi ke arah steven seketika tatapan nya tajam dan juga langsung geram melihatnya, Liam mendekati si kembar yang sedang duduk di tangga sekolah, saat sudah sampai dia berdiri di depan mereka berdua
Gira dan Geri seketika mendongak dan melihat Liam yang berdiri di depan mereka, bahkan mereka berpikir kenapa Liam ke sini bahkan mendekatinya, tanpa banyak omong Liam langsung menarik kerah baju mereka dan memukul mereka berdua. . .
"O-Oh.."-Steven
" Maaf Pak guru, tapi kami sebenarnya gak bermaksud"-Geri
"Iya gapapa kok"-Steven, jawab nya sambil mengobati luka di wajah geri
"Stev— maksud ku guru, seharusnya jangan memaafkan mereka dengan mudah"-Liam
" Udah gapapa, makasih ya Liam, tapi kamu jangan memukul mereka sampai begini"-Steven
"Iye iye.. oh ya , siapa yang suruh lo pada begini ha?"-Liam
"itu..-Gira
Gira tidak menjawab karena kepsek menyuruh untuk merahasiakan nya, namun tiba tiba malah Geri lah yang menjawab
" Kepala sekolah yang suruh, katanya kami akan di bayar"-Geri
"Geri!"-Gira
"Apa! percuma juga kan, dia aja ga gaji kita"-Geri
" Kalian tidak digaji??"-Steven
"G-Gak.."-Gira
Steven dan Liam saling pandang beberapa saat lalu kembali menatap si kembar, Liam mengepalkan tangannya dengan penuh amarah karena berani sekali kepsek sang tua bangka itu malah berani berani nya ingin menyakiti Steven.
Geri tersenyum ke arah Steven dan Steven balas tersenyum sementara gira hanya bisa diam dan tentu saja tidak bisa menjawab, karena kepolosan Geri yang selalu ngomong blak blakan di depan orang
Gira dan Geri sifatnya sangat bertolak belakang, usia mereka 17 tahun namun sekelas sama Liam, tinggi mereka juga sama yaitu 175 cm
Pembuat onar di sekolah bahkan selalu berani memukul guru sembarangan, namun kalau dia ingin memukul darjo mereka harus berpikir 1000×Gira itu emosian, pemarah, bahkan jarang tersenyum dan tidak memiliki hati yang lemah lembut, dia sangat tidak sabaran.
Geri perhatian, lemah lembut, penyabar dan ga enakan, namun dia kadang kasar kalau ada yang berani main main dengan nya, satu lagi dia murah senyum.
Gira sangat tidak ramah namun terkadang dia ramah kepada nenek atau kakek yang dia temui di jalan, sementara Geri selalu ramah kepada semua orang kecuali kepada orang yang dia ga sukai,
Steven lalu mengambil obat dan mulai mengobati luka di wajah gira, namun sepertinya gira tidak ingin disentuh sembarangan orang jadi dia menjauhkan tangan Steven dari wajahnya, Steven yang melihat itu pun seketika paham dan menaruh kapas nya, Geri merasa tidak enak karena penolakan gira untuk di obatin guru jadi dia mengambil kapas tersebut dan obat lainnya
Dia meraih dagu gira supaya menghadap dirinya, gira kemudian menoleh dan menatap geri, Geri mengobati luka gira dengan pelan supaya gira tidak merasa sakit, steven kemudian mengeluarkan uang dan memberikannya kepada Liam supaya liam pergi ke luar sekolah untuk membeli nasi bungkus untuk si kembar
