Akasia Fumiko, Aktris yang membintangi Film The Miracle Of A Saintess sebagai Karakter Antagonis, Akasia Rosalie Amber. Putri Raja yang tidak diinginkan Rakyatnya dan bahkan Ayahnya sendiri.
Kesialan menimpanya ketika tahu Ia tidak hanya sekedar mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku menyukai karangan bunga yang kau kirimkan, Nona Chaterine."
Gadis bersurai kecoklatan panjang itu tersenyum mendengarnya, dagunya terangkat. "Saya senang jika Tuan Putri menyukai bunganya."
Gadis yang duduk di seberang nya menatap Chaterine iri, Ia beralih menatap Akasia dengan senyuman palsu. "Tuan Putri, bukankah Nona Chaterine sangat berbakat?"
Mengetahui apa yang sebenarnya Gadis itu maksud, Akasia menjawab masih dengan mempertahankan senyum nya. "Anda juga sama berbakat nya, Nona Imelda. Lukisan yang kau buat sangat indah."
"Anda terlalu banyak memujiku, Tuan Putri." Gadis bersurai hitam itu lantas tertawa pelan, kipas kecil yang dipegangnya menutupi tawa itu.
Akasia mencoba sekuat tenaga untuk tidak memutar bola matanya, lantaran terlampau malas menanggapi ke-dua Gadis bangsawan yang selalu haus pujian seperti mereka.
Namun Akasia juga tidak dapat terus-menerus menolak undangan jamuan minum teh dari beberapa Putri Bangsawan seperti mereka, Ia harus memiliki banyak korelasi baik terutama dengan Chaterine.
Putri dari Marquess Vernando Hillian Van Ditch-- Bangsawan yang saat ini memiliki cukup power di fraksi Bangsawan, meski kepemimpinan dari fraksi Bangsawan masih di pimpin oleh Grand Duke Smith.
Keluarga Marquess Van Ditch pun sepertinya menginginkan Chaterine berteman baik dengan Akasia, menilik dari banyak nya 'hadiah' yang Gadis itu kirimkan padanya.
Ini bisa saling menguntungkan, namun Akasia mesti tetap berhati-hati.
"Tuan Putri, apa anda sangat menyukai teh mawar?" Ujar Chaterine melirik sekilas cangkir teh milik Akasia.
Akasia tersenyum, "Ya. Sejak hari itu." Ingatannya langsung menerawang pada saat Ia duduk bersama dengan Elliot di Paviliun Istana. "Ini membuatku tenang."
"Tuan Putri, benar-benar elegan. Saya pikir anda adalah Gadis paling menarik yang ada di Forresaina saat ini. Sangat wajar jika Tuan Putri dikabarkan sedang dekat dengan Tuan Cameron." Ujar Chaterine, wajahnya menjadi merah saat menyebutkan nama Cameron.
Imelda mengangguk kecil. "Tuan Putri, anda sangat cocok dengan Tuan Cameron. Dia benar-benar tampan dan baik."
Akasia tersedak saliva nya sendiri, Ia lantas tertawa kaku. "Kami hanya berteman." Akasia tidak sadar jika rumor itu benar-benar menyebar di kalangan Bangsawan saat ini.
"Kalau begitu bagaimana dengan Tuan Elbert? Bukankah dia sangat tampan, Tuan Putri juga cocok dengannya." Chaterine kembali mengeluarkan amunisi nya untuk bergosip.
Imelda menangkap umpan itu dengan baik. "Saya melihat anda terlihat akrab dengannya di Pesta topeng yang diadakan Nona Aurelia."
"Dia hanya menyapa ku, Nona Imelda." Akasia rasanya hampir kehabisan energi meladeni ke-dua Gadis remaja yang baru pubertas seperti mereka.