Gleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran.
Akankah Gleen berhasil mengubah...
Mindy berada di depan cermin menatap dress berwarna putih yang ia pakai, Mindy terlihat sangat cantik, apalagi make up nya yang natural.
"Kenapa aku harus ikut sih, kedua orang tuanya juga ngga suka aku kan?" Gerutu Mindy dengan cemberut.
Mindy tidak ingin ikut ke pesta anniversary kedua orang tua Asher, namun Asher memaksa Mindy ikut ke pesta.
"Lagian kalo pun ikut juga aku di kenalin sebagai sepupunya, jadi untuk apa aku ikut?" Tanya Mindy entah pada siapa.
Pintu kamar pun terbuka, Mindy pun menoleh kearah pintu, terlihat Asher berdiri diam dengan menatap kearah nya, Asher terlihat sangat tampan dengan kemeja putih yang rapi dan celana panjang berwarna gelap.
"Kenapa? aku sangat tampan bukan?" Tanya Asher dengan pedenya.
"Hah? apa? kamu tampan, pede sekali hahaha." Ucap Mindy dengan tertawa.
"Bukannya itu fakta?" Ucap Asher yang membuat Mindy memutar bola matanya malas.
"Percuma tampan, kalo kelakuannya kaya gitu." Cibir Mindy dengan pelan.
"Ayok kita berangkat, oma pasti mencari mu nanti." Ucap Asher dengan menarik lengan Mindy.
Mindy dan Asher pun berjalan dengan sedikit cepat, sesampainya di lantai bawah, Mindy melihat ke kiri dan ke kanan, ia tersenyum kecil, karena akhirnya bisa keluar kamar.
"Sepertinya ini kesempatan emas, untuk aku kabur, nanti ketika Asher sibuk dengan urusannya, aku akan pergi diam-diam." Batin Mindy dengan semangat.
Mindy telah menemukan rencana yang pas untuk kabur, Mindy bersyukur Asher memaksanya untuk ikut, jadi dia bisa kabur sekarang.
"Mindy, jangan berpikir untuk kabur." Ucap Asher yang membuat Mindy terkejut.
"Apasih, orang aku lagi mikirin makan apa di pesta." Elak Mindy dengan cemberut.
Sejujurnya ia sangat terkejut karena Asher tau apa yang tengah ia pikiran, nemun Mindy mencoba untuk bersikap biasa saja.
"Wow, mewah banget." Guman Mindy saat memasuki hotel yang pesta aniversary kedua orang tua Asher.
Sedari tadi Mindy terus saja berdecak kagum, mata Mindy juga berbinar saat melihat kue-kue yang tertara rapih di meja.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mindy terlihat sangat asik mengobrol dengan neneknya Asher sedangkan Asher melihat dari kejauhan dengan sepupu dan juga adiknya.
"Lihat deh, oma sayang banget sama Mindy, dari tadi cuma ngobrol sama Mindy doang." Kesal seorang gadis dengan menatap Mindy penuh kebencian.
"Iya, kamu bener banget Stella, dia emang pencuri perhatian oma, pasti aslinya ngga baik, bener ngga kak Asher?" Tanya gadis lainnya dengan menatap Asher.
Asher tak menjawab, matanya terus memandang Mindy yang terlihat sangat asik mengobrol dengan sang nenek, kadang terlihat keduanya tertawa lepas, entah mengapa hatinya merasa sedikit iri karena neneknya itu bisa membuat Mindy tertawa.
"Kalian ini iri aja sama kak Mindy, oma ngga mau ngobrol sama kalian, karena kalian nakal, ngga nurut, dan buat selalu onar." Ucap tiba-tiba seorang pria.
"Garel bisa ngga bela tuh cwek, emang faktanya gitu kok." Ucap kesal gadis bernama Stella itu.
Stella gadis itu paling membenci Mindy, ia adalah cucu paling bungsu ia selalu bermanja dengan sang nenek namun karena sikapnya yang arogan dan suka menindas orang lain membuat sang nenek murka dan mulai tidak memanjakan Stella lagi.
Namun walaupun sang nenek tidak memanjakan Stella lagi, ia menyuruh orang kepercayaan nya menjaga Stella dan juga mendidik Stella dengan baik, karena ia tau Stella berbuat seperti itu karena dirinya selalu memanjakan Stella.
"Kamu itu sama ya seperti dulu." Ucap oma Melinda dengan tersenyum.
Mindy mendengar itu pun tersenyum, sikapnya dan juga Mindy asli memang mirip, namun bedanya Mindy asli mencintai Asher sedangkan ia tidak.
"Oma juga sama seperti dulu, masih saja cantik." Puji Mindy yang membuat oma Melinda tertawa.
"Kamu ini ya, padahal kamu yang nambah cantik setiap harinya." Puji oma Melinda kembali.
Mindy dan oma Melinda pun mengobrol banyak hal, sedangkan Asher tengah duduk dengan para sepupunya, dan juga adik nya, namun mata Asher terus tertuju pada Mindy dan juga oma Melinda.
Tbc.
Gimana? kalian suka ngga sama chapter ini? komen ya, dan jangan lupa vote dan follow akun Bunny, agar kalian dapat notif dari Bunny.