24 - Pemberitahuan

38.5K 1.7K 143
                                        

Tandai kalau ada typo!

________
|Happy reading|

~

Givana menatap senang pada sosok yang berada di hadapannya kali ini. Dia, dia adalah sosok yang pernah memberinya peringatan untuk tidak terlalu mempercayai orang yang baik padanya.

"AKHH!! AKHIRNYA LO DATENG!!" Teriak Givana dengan riang.

Sosok itu tersenyum manis "Gimana perasaan kamu, Alena?"

Givana yang di sebut Alena itu tersenyum miring "Harusnya lo tau dong"

"Bentar, nama lo siapa?" Tanya Givana.

"Panggil aku Shara" ujar sosok yang mengaku sebagai Shara itu.

"Okay Shara, jadi apa yang mau lo kasih tau ke gue sekarang? Pliss, kali ini kasih tau gue dengan lebih jelas" ucap Givana penuh harap.

Shara mengangguk "Kamu mau tanya tentang siapa dulu?"

Givana berpikir sejenak "Kavan"

"Oke, tapi aku gak bisa kasih tau banyak" ujar Shara.

Givana mengangguk saja. Yang penting dia di beri keterangan walau sedikit.

"Kavan, dia kakak kamu, tapi beda ibu" ucap Shara.

Deg

Givana tertegun. Apa? Kakak? Bagaimana bisa? Bukannya Kavan adalah saudara Devina?

"Maksudnya?" Tanya Givana ingin tahu lebih.

Shara menggeleng "Aku cuma bisa kasih tau itu"

Givana termenung. Baiklah, itu cukup.

"Kasih tau gue soal Alvaz" pinta Givana kemudian.

"Dia gak sebaik dirinya yang sekarang, dia bahaya"

Lagi-lagi ucapan Shara membuat Givana terdiam.

Alvaz tak sebaik sekarang? Jadi maksudnya dulu Alvaz jahat? Atau bagaimana?

Givana menggelengkan kepalanya untuk mengenyampingkan pertanyaan-pertanyaan itu.

"Devina?" Tanya Givana.

"Devina pernah jadi teman dekat kamu" jawab Shara seadanya.

"Gibran?"

"Gak ada fakta atau sesuatu yang penting dari Gibran"

"Haira?"

"Sama"

"Sahabat-sahabat gue yang lain?"

"Mereka baik"

"Maven?"

"Sama"

Transmigrasi Ephemeral MaidenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang