Keesokan harinya di dalam kelas semua murid sedang bermain bahkan banyak yang ribut di dalam kelas karena steven belum datang, ada yang lempar meja dan juga lempar kursi bahkan juga ada yang bergosip dan juga melempar kertas kertas di dalam sana, hanya beberapa murid yang mengacau kelas yaitu Liam dan Andre dan murid lainnya, sementara Rudi hanya diam (melanjut kan aktingnya)
Dia hanya diam bahkan William juga tidak menyapanya pagi itu karena harus melanjutkan sandiwara yang mereka lakukan, salah satu kursi terlempar ke arah Rudi seketika membuat William langsung menarik Rudi ke dekatnya dan memeluknya eratWilliam lalu menatap ke orang yang melemparnya yang ternyata adalah Andre yang sengaja melempar supaya mereka berdua bisa bucin sedikit, William melepaskan pelukan nya dan dia menahan wajahnya yang memerah, Rudi juga menahan tawa melihat wajah kekasihnya yang memerah seperti tomat, selang beberapa saat steven membuka pintu dan saat pintu terbuka seketika sebuah kursi mengenai kepala steven membuatnya jatuh ke lantai, Liam yang melihat hal itu langsung berlari ke arah steven bahkan semua murid langsung berhenti dan mendekati guru mereka
Liam mengangkat steven membantu nya bangun, steven membuka matanya dan memegang keningnya yang terkena kursi dan itu membuat kening steven berdarah, mata liam membelalak terkejut dan dia menyentuh kening steven dan menyentuhnya dengan lembut"Steven- maksud ku.. pak guru, gapapa??"-Liam
" Aduh.. kalian kenapa lempar lempar barang.."-Steven, ucapnya sambil menyentuh kepalanya
"Maaf Pak!"-Semua murid
" ah iya iya.. gapapa"-Steven
Steven seketika berdiri dibantu oleh Liam, saat dia berdiri kepalanya terasa pusing bahkan dia langsung oleng, saat dia akan jatuh sekali lagi dia langsung di tangkap oleh Liam, Liam menggendong steven untuk membawanya ke UKS
"Ah pak guru.."-Murid
" Pak guru gapapa kan?"-Murid 2
"Bre, woi! siapa yang lempar kursi barusan?!"-Teriak Andre namun tidak ada yang menjawab
" Udah.. udah² gapapa, Liam turunin aku.."-Steven
"Gak, kita harus ke UKS"-Liam
" Bre, lo bawa pak guru ke UKS, ntar gua sama Rudi yang urus mereka"-William
"Gilak sih, WOI ANJENG GA ADA YG MAU NGAKU?! GA NGAKU GUA PUKUL LO SATU SATU!"-Rudi
" Udah gapapa.. pasti ga sengaja"-Steven
"Jangan terlalu sabar Steven"-Liam
Liam lalu membawa Steven menuju UKS dan meninggalkan kelas, semua murid disana keluar melihat Liam yang membawa Steven menuju UKS, andre mulai meregangkan otot ototnya bahkan Rudi juga yang sudah menyiapkan pukulan ditangannya untuk mencari siapa yang melempar kursi tersebut
Mereka mulai berbalik dan menatap satu satu ke arah mereka, mereka hanya menatap ke murid cowok karena tidak mungkin murid cewek yang melakukan hal itu, William menyuruh semua murid cewek masuk kelas kecuali semua murid cowok, dengan tatapan tajam mereka saja sudah membuat bulu kuduk yang lain merinding karena takut akan dipukul oleh Andre dan Rudi
. . .
Liam berjalan dilorong dengan cepat supaya bisa sampai di UKS dengan cepat, saat dilorong dia berpapasan dengan darjo seketika darjo langsung terkejut dan mendekat ke mereka
"Kenapa ini?? pak Steven, ada apa??"-Darjo
" Paman.. Steven.. maksud ku, pak guru kepalanya terkena kursi"-Liam
"Apa?! siapa yang melempar kursi!"-Darjo
" Ahh.. paman pergi ke kelas kami dan disana sudah ada Ruwill (Rudi William) yang mengurus, juga Andre"-Liam
