13. BTAW 🌧🌱

25.4K 1K 14
                                        

Mindy bersandar di sofa dengan menatap kearah kakinya, Mindy sangat-sangat ingin melepaskan rantai itu, rasanya sangat tidak nyaman.

"Aku harus kabur." Guman Mindy dengan menatap sekitar.

Namun saat Mindy akan berdiri pintu kamar di buka, terlihat Asher tersenyum kecil, lalu berjalan ke arah Mindy yang masih duduk.

"Bagimana harimu ini kucing manis?" Tanya Asher dengan memegang dagu Mindy.

"Membosankan, aku ingin rantai ini di lepaskan." Jawab Mindy dengan berusaha melepaskan tangan Asher yang berada di dagunya.

"Baiklah, karena hukuman sudah selesai rantai ini akan ku lepaskan." Mindy yang mendengar itu pun berbinar.

"Tapi jangan senang dulu, karena ada hukuman selanjutnya."

Wajah Mindy pun berubah menjadi murung, ia menyesal telah berharap lebih pada Asher "Pria itu memang tidak bisa di percaya." Guman Mindy dengan kesal.

Mindy terkejut saat melihat Asher jongkok lalu memegang kakinya, namun tak lama Mindy tersenyum saat rantai di kakinya terlepas.

"Sudah terlepas, apakah kamu senang kucing manis?" Tanya Asher tanpa sadar Mindy pun mengangguk.

"Rantainya sudah terlepas, jadi sekarang kamu harus ikut dengan ku." Ucap Asher tanpa aba-aba menggendong Mindy dengan ala bridal style.

"Kita mau kemana?" Tanya Mindy dengan cemas.

"Kamu akan tau nanti."

Mindy yang mendengar itu pun menjadi panik, ia tak tahu yang akan di lakukan oleh pria itu, Mindy hanya bisa berharap pria itu tidak menyakiti nya.

"Sebenarnya dia ingin membawa ku kemana sih." Batin Mindy ketakutan.

Asher terus berjalan dengan sesekali melirik Mindy yang ketakutan, Asher yang melihat itu pun terkekeh, Asher merasa gemas melihat wajah Mindy yang ketakutan.

"Sangat menggemaskan." Ucap Asher yang membuat Mindy terkejut.

"Hah apa?" Tanya Mindy dengan bingung.

Asher tidak menjawab ia trus berjalan hingga mereka berada di depan suatu ruangan, Asher pun membuka pintu ruangan itu, lalu masuk kedalam ruangan itu.

"Hukuman mu kali sangat mudah kucing manis." Ucap Asher dengan lembut menurunkan Mindy di sofa, Mindy pun melepaskan pelukan di leher Asher.

Mindy melihat sekeliling, namun tak lama mata Mindy melotot, ia melihat kearah pintu, ruangan ini, ruangan dimana Asher mengecam nya saat ia memberikan surat cerai.

Mindy melihat sekeliling, namun tak lama mata Mindy melotot, ia melihat kearah pintu, ruangan ini, ruangan dimana Asher mengecam nya saat ia memberikan surat cerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mindy menghela nafas lelah, ia menyeka keringat nya, Mindy baru saja menyelesaikan hukuman yang di berikan Asher.

"Kamu kelelahan kucing manis?" Tanya Asher yang tengah duduk sofa dengan memakan cemilan.

"Menurut mu?" Ucap Mindy dengan menatap sinis Asher.

"Jangan marah kucing manis, hukuman kali ini sangat ringan bukan?" Tanya Asher dengan tersenyum.

"Ringan? menurut mu ringan? lihatlah ruangan kerja mu ini, sangat luas, bahkan disini ada dapur." Balas Mindy dengan nada sinis.

Asher pun tertawa dan itu membuat Mindy semakik kesal, ingin sekali ia melemparkan Asher dengan guci di sebelah nya ini.

"Sudah selesaikan hukuman nya?" Tanya Mindy dengan menatap Asher penuh berharap.

"Sudah." Jawab Asher lalu berjalan kearah Mindy.

Mindy yang melihat Asher berjalan kearahnya pun menatap waspada Asher, Mindy menjerit sast Asher tiba-tiba saja menggendongnya ala bridal style.

"Asher turunkan, aku bisa berjalan sendiri." Ucap Mindy dengan memberontak.

"Diam Mindy, kamu ingin jatuh?"

Mindy pun menggeleng dengan cepat, lalu Mindy pun memeluk erat leher Asher karena ia takut terjatuh dan itu sangat berbahaya untuknya, Asher pun tersenyum kecil.

"Kucing pintar." Puji Asher dengan berjalan keluar dari ruangan itu.

Asher pun terus berjalan hingga sampai di kamar Mindy, dengan perlahan Asher menurunkan Mindy di sofa.

"Hukuman mu telah selesai, tapi ingat Mindy, jika kamu mencoba kabur, kamu harus kabur sejauh mungkin agar aku tidak bisa menangkap mu, jika aku berhasil menangkap mu, kamu tau kan apa yang akan terjadi." Ucap Asher yang membuat Mindy ketakutan.

Asher pun berjalan keluar kamar Mindy, namun sebelum ia melangkah melewati pintu terdengar suara Mindy.

"Kenapa kamu melakukan ini? bukannya kamu bisa mendapatkan Olivia dengan mudah bila kita berpisah?" Tanya Mindy dengan lirih.

"Untuk apa aku disini?"

Asher yang mendengar itu pun memejamkan mata, tanpa menjawab pertanyaan Mindy ia kembali berjalan lalu menutup pintu kamar itu, tak lupa mengunci sebelum ia pergi dari sana.

Tbc.

Halo, Bunny update lagi, ada yang penasaran nggak sih sama tujuan Asher yang menahan Mindy di sisi nya?

Become The Antagonist's Wife (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang