Gleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran.
Akankah Gleen berhasil mengubah...
Mindy terbangun dari tidurnya, ia melihat sekeliling dengan bingung "Bukannya seharusnya aku di gudang ya?" Gumam Mindy yang bingung karena tiba-tiba saja ia berada di kamar miliknya.
"Selamat pagi Kucing Manis." Sapa Asher yang membuat Mindy terkejut.
"Hukuman mu belum selesai, namun karena suasana hati ku sedang sedikit baik, jadi hukuman mu adalah di rantai di dalam kamar ini."
Mindy kemudian melihat kearah kakinya.
"Aku baik bukan? oh iya aku juga bawa makanan untuk kamu." Asher tampak membawa nampan yang berisi makanan.
Mindy yang mendengar itu menatap Asher tak percaya "Baik? baik karena hukuman nya di ganti menjadi di rantai? Ini bukan yang terbaik Asher, lepaskan rantai ini." Teriak Mindy dengan menujuk rantai di kakinya.
"Ssttt Mindy, kamu tidak ingin dihukum lebih dari ini kan? Seperti pertama kali kamu membuat kesalahan." Asher menyeringai.
"A-apa?" Mindy kemudian terbata-bata, ia mengingat hukuman pertama yang Asher berikan pada Mindy asli.
"Makan ini, aku ada urusan sebentar, kemungkinan aku pulang sedikit telat."
Asher lalu menaruh nampan itu di meja yang berada di sebelah ranjang.
"Rantai ini sangat panjang, hingga sampai kamar mandi, jadi kamu tidak perlu menunggu aku pulang ya kucing manis." Ucap Asher dengan mengusap rambut Mindy.
Mindy pun menepis tangan Asher dengan kasar. Terlihat matanya memerah menahan tangisan, ia sangat menyesal karena pergi ke mall sendirian, seharusnya ia tetap di apartemen milik Violette.
"Kenapa aku harus seceroboh itu sih." Ucap Mindy sambil mengacak frustasi rambutnya.
"Lapar..."
Gumam Mindy dengan mengusap perutnya, lalu ia melihat kearah nampan.
"Makanan ini berbahaya atau tidak ya?"
Mindy menatap makanan di nampan itu dengan tatapan waspada.
"Tapi aku sangat lapar, dari semalam aku belum makan..."
Mindy dengan ragu Mindy mencicipi makanan itu.
"Enak, ini sepertinya aman." Guman Mindy yang merasa aman dengan makanan itu, lalu ia pun memakan nya dengan lahap.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Vio, ini gimana Mindy hilang, dan aku yakin pasti pelakunya Asher." Cindy tampak mulai panik.
"Cindy aku ingin bertanya, apa Mindy pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga?" Tanya Violette dengan menatap Cindy.
"Huh, awal pernikahan Mindy tidak sengaja membuang bunga yang di berikan Olivia, dan Mindy di cambuk hingga 10 kali, dihukum di gudang selama satu minggu dan hanya diberikan makan roti." Cindy bercerita dengan lirih.
"Pria itu tidak waras Vio, tidak waras, dia menahan Mindy disisinya, tapi dia menginginkan wanita lain, entahlah apa yang dia inginkan nya, aku tidak tau isi pikirannya." Cindy menghela nafas dengan berat.
"Aku mengerti, Asher menginginkan Mindy tapi juga menginginkan perempuan bernama Olivia itu."
Cindy kemudian mengangguk setuju sebagai jawaban.
"Aku curiga juga begitu, aku melihat tatapan Asher pada Mindy sekarang sedikit berbeda, namun pria itu sangat egois ingin keduanya." Cindy tampak mengepalkan tangannya dengan kesal.
"Aku ingin Mindy terlepas dari pernikahannya yang toxic itu, dulu sebelum Mindy hamil, ia selalu mendatangkan luka, saat Mindy ingin bercerai, aku sangat bahagia, tapi pria itu."
Cindy terlihat sangat geram setelah mengucapkan itu, ia benar-benar tidak menyukai Asher.
"Cindy tenang, aku akan menyuruh orang terpercaya aku untuk kerja di mansion Asher bagimana pun caranya, lalu kita buat rencana untuk menyelamatkan Mindy."
Violette terlihat menyeringai, Cindy yang melihat itu pun sedikit bingung, ia menatap Violette dengan penuh tanda tanya.
"Itu ide yang bagus tapi juga berbahaya, sebaiknya orang ini harus kita percaya 100%." ucap Cindy yang di anggukin oleh Violette.
"Iya, dan aku tau orang yang tepat itu siapa." Violette menjawab dengan tersenyum.
"Siapa?" Tanya Cindy dengan menatap Violette penasaran.
"Orang kepercayaan kita, dan dia tidak akan pernah menghianati kita." ucap Violette yang membuat Cindy mengerti.
"Tenyata kamu masih dekat dengan orang itu?" Tanya Cindy yang semakin penasaran.
"Ya, setelah aku berangkat keluar negeri, dia menyusul ku atas perintah ku, agar kemampuannya bisa lebih berkembang." Jelas Violette.
Cindy yang mendengar itu pun hanya mengangguk saja "Aku yakin rencana kita tidak akan gagal, bila orang itu yang menyamar."
Cindy tersenyum kearah Violette penuh arti.
Tbc.
Ada yang kesel sama Mindy atau malah kesel sama Asher nih?kalo Bunny sih kesel sama keduanya hehehe.
Cindy dan Violette bikin rencana nih, kira-kira berhasil ngga ya?