Di kelas william dan juga Rudi duduk bersama, Rudi asik mengobrol dengan william walaupun william hanya diam dan tidak menjawabnya, Rudi sangat bersemangat dan selalu bersemangat jika bersama william, william lalu menarik nafas panjang dan menggenggam tangan Rudi dengan erat
Dia menggenggam nya erat namun dia tidak berani menatap Rudi
Rudi yang merasa ada yang janggal lalu menunduk untuk melihat william, dia tetap menatapnya
"Kamu yakin baik² saja?"-Rudi
" Rudi"-William
"Hmm??"-Rudi
William menatap mata Rudi, dia menarik nafas sekali lagi dengan berat dan mengepalkan satu tangannya.. dia takut untuk mengatakan nya karena tidak ingin Rudi tersakiti
" Rudi.. Kita putus"-William
"Ha?.."-Rudi membelalakkan matanya mendengar ucapan William, tepat sekali saat itu andre masuk kelas dan mendengar ucapan william
" Iya.. kita putus.."-William
"Haha.. haha! kamu bercanda nya gitu amat etdah, ga lucu tau"-Ucap Rudi sambil masih tersenyum
" Aku tidak bercanda"-William
"Tidak bercanda? tunggu.."-Rudi
"...maaf"-William
Senyuman Rudi seketika memudar, dia merasa sakit di dadanya bahkan sesak..matanya mulai berkaca kaca pertanda dia akan langsung menangis
William menatap Rudi dan dia ingin melanjutkan perkataan nya tapi saat itu juga dia merasa sakit di dada nya melihat mata Rudi yang berkaca kaca, mulutnya bergetar saat akan melanjutkan.. dia benar² tidak ingin membuat Rudi merasa sakit tapi dia harus melakukannya karena suruhan Ayahnya.
"Jadi kita put—" -William
"Gak!"-Rudi
"..apa"-William
" Gak! Gak mau!"-Rudi langsung menangis karena dia sudah tidak bisa menahan air matanya
"Rudi.. tapi.."-William
" Kamu yakin mau putus?.. Kenapa.."-Rudi
"Ini suruhan ayah ku, aku curiga ayah mengetahui hubungan kita, aku tidak ingin kamu—" -William
"Tapi aku gamau! Aku tidak menginginkan ini.. aku sudah 5 tahun suka sama kamu dari kita SMP.. dan aku merasa senang saat kita sudah berpacaran sekarang.."-Ucap Rudi dengan suara gemetar karena menangis
" Rudi, aku.."-William
"Aku sudah sangat senang dan berharap bisa hidup bahagia bersama mu.. tapi kamu malah begini.."-Rudi
" Rudi maaf.."-William
"Oke.. oke jika itu yang kamu ingin kan.."-Rudi
" Rudi.."-William
"Kita putus.. oke.. kita putus.."-Rudi
"..."-William
Seketika Rudi langsung bangun dan pergi keluar kelas, dia pergi sambil menangis dan dia bahkan melewati Andre yang di depan pintu telah mendengar setiap obrolan mereka, andre terkejut karena tiba tiba sekali hal itu yang kejadian nya sangat cepat bahkan tidak sampai 1 menit.. Dia lalu masuk kedalam kelas dan menghampiri William yang sedang diam memijat pangkal hidung nya, dia merasa frustasi karena harus melakukan ini
Andre duduk di dekat William dan menyentuh bahu nya, william langsung menoleh ke arah Andre.. terlihat jelas mata william yang memerah karena menahan tangis, dia menunduk dimeja nya menyembunyikan wajahnya
"Bre kenapa tiba² kek gini?.."-Andre
" Nunduk.. cepat"-William
"ha?.."-Andre lalu menunduk seperti yang disuruh oleh William, dia sedikit mendekat ke william dan William berbisik
