Pagiii
!WARNING!
Part puwanjang, awaass bosen😂
Selamat beraktivitas🤗
And
Happy reading♡
~~~~*~~~~
Setahun kemudian..
Tak terasa bayi cantik Adi dan Cahaya sudah beranjak menjadi balita yang gembul nan lucu.
Hobi si cantik berbadan gembul itu kalau tak nyusu, ya bobok.
Rumah Adi dan Cahaya setiap harinya ramai karna ocehan, gelak tawa juga rengekan atau tangisan si cantik menggemaskan itu.
Tapi, hari ini si peri kecil sedang rewel.
Sejak pagi bangun tidur sampai dimandikan sang mamah, tetap merengek tak mau di dandani.
Entah apa yang membuat Aireen uring-uringan sedari tadi baru bangun tidur.
"Aaaa~~ mamama.." mulut mungilnya tak berhenti mengoceh, merengek-rengek, menangis, juga tangan gembulnya menepis tangan sang mamah yang akan memberinya bedak.
Baju terusan bewarna pink sudah melekat di tubuh mungilnya yang gendut menggemaskan.
"Aireen, bedakan dulu ya nak."
"ndaaak."
Cahaya menghela nafasnya pasrah, tadi di kamar mandi bajunya ikut basah karna kena cipratan amukan si princess kecil ini.
Rutinitas sehari-hari Cahaya setiap pagi, membuatkan sarapan keluarga kecilnya lalu memandikan Aireen juga mendandani nya, sedangkan Adinata mencuci dan memanasi mesin mobil di garasi itupun sesekali dalam seminggu. Jadi keduanya bisa saling bantu menjaga si gembul ini saat Adinata masih dirumah belum berangkat kerja.
"Huwaaa.."
"Sayang, Aireen mau apa hm? Nenen sama mamah?"
Kepala kecilnya menggeleng tak mau, derai air matanya berjatuhan, Cahaya jika melihat anaknya rewel begini ia jadi ikut menitihkan air mata.
Mamah muda itu begitu perasa, si gembul rewel ia ikut terisak. Tak tega melihat buah hatinya menangis begini.
Lembut sekali hatinya, seperti tutur katanya sejak dulu.
"Cup, cup. Udah sayang nangisnya, nanti tenggorokan kamu sakit lho kalau nangis terus." Cahaya menimang-nimangnya berharap sang anak redam rewelnya, namun tangisan Aireen semakin menjadi.
Cahaya menggigit bibir bawahnya, menahan isakan yang ikut keluar.
"Loh-loh, kenapa ini kok nangis cantiknya papah?" Adi datang dari arah luar sehabis mencuci mobil gagahnya, mengingat hari ini ia libur ke kantor, di sempatkan nya untuk mencuci mobil juga memanasi mesin mobil sekalian.
"Papapaaa.." panggil Aireen yang langsung merentangkan tangannya minta digendong papahnya.
Adinata melihat istrinya yang sudah sembab, tangannya meraih sang putri kepelukan.
"Kenapa, mah?"
Cahaya tersenyum teduh, ia mengelus rambut halus Aireen.
"Dari tadi pagi di mandiin udah rewel, sampe sekarang aku dandani biar wangi masih tetep rewel, aku ndak tau kenapa si cantik ini, pah."
Adinata mengangguk paham, ia beralih memandang sang putri yang sudah anteng bersandar di bahu papahnya.
"Anak papah kenapa nangis, hm?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓
Romance"Hanya denganmu, saya tidak berminat dengan yang lainnya." Adinata Galih Adtmajaya. ------- 20 tahun menjomblo, kini gadis cantik dengan body aduhai itu sekalinya tuhan datangkan pria. Dapatnya seperti tuan muda dar...