11. BTAW 🌧🌱

29.4K 1.1K 22
                                        

Tak terasa satu bulan berlalu, selama satu bulan itu Mindy tinggal di apartemen milik Violette, awalnya Mindy akan membeli apartemen baru.

Namun Violette melarang nya, Violette takut kejadian dimana Asher datang ke apartemen terulang kembali bila Mindy pindah apartemen.

"Huh bosan, apa aku pergi ke mall aja ya? bosan banget." Guman Mindy yang benar-benar sangat bosan.

Untuk Cindy dan Violette kedua gadis itu sibuk dengan perkerjaan mereka selama seminggu ini, jadi nya Mindy selalu kesepian dan merasa bosan.

Tapi walaupun begitu, Cindy dan Violette selalu datang ke apartemen nya bila mereka telah selesai berkerja.

"Ke mall aja kali ya, tapi kabarin Cindy sama Vio dulu deh." Ucap Mindy lalu mengambil ponselnya mengirim pesan kepada kedua sahabatnya.

Setelah selesai mengirim pesan pada Cindy dan juga Violette, Mindy berajak dari duduk nya, lalu mengambil tas nya yang berada di kamar.

"Saatnya shoping." Ucap Mindy dengan semangat ia pun mengunci pintu apartemen lalu berjalan kearah lift.

Lift berhenti di lantai dasar, Mindy pun berjalan dengan cepat karena ia tak sabar untuk berbelanja, sesampai nya di luar, Mindy mencari taksi yang ia pesan, setelah menemukan taksi yang ia pesan, Mindy pun langsung masuk kedalam mobil taksi itu, lalu mengatakan tempat yang ia tuju.

Satu jam berlalu, akhirnya Mindy sampai di mall yang ia tuju, ia pun turun dari mobil taksi itu, dan tidak lupa membayarnya, dengan semangat Mindy melangkah memasuki mall yang ia tuju.

"Kemana dulu ya? keliling dulu aja deh." Ucap Mindy lalu berjalan kearah eskalator.

Mata Mindy berbinar saat melihat kedai es krim, dengan cepat ia berjalan kearah kedai es krim itu, dengan semangat Mindy memesan es krim rasa matcha kesukaannya.

"Wahh enak banget." Ucap Mindy dengan berjalan menjauhin kedai es krim itu.

Saat tengah asik memakan es krim, Mindy di kejutan dengan seseorang yang tengah memegang kedua bahunya.

"Kamu tidak akan bisa lari lagi kucing manisku." Ucap orang itu.

Mindy yang mendengar itu pun tersentak kaget, air matanya tanpa di minta mengalir, ia tau orang di belakang nya itu siapa, dia Asher pria yang sangat Mindy hindari selama sebulan terakhir ini.

Mindy yang mendengar itu pun tersentak kaget, air matanya tanpa di minta mengalir, ia tau orang di belakang nya itu siapa, dia Asher pria yang sangat Mindy hindari selama sebulan terakhir ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buka Asher buka, aku mohon." Ucap Mindy dengan mengedor-ngedor pintu itu.

Mindy terus menangis, ia tak suka gelap, dan Asher mengunci nya di gudang, Mindy sangat ketakutan sekarang, ia tak bisa menghubungi Cindy atau Violette karena ponselnya telah di ambil oleh Asher.

"Asher buka pintunya." Ucap Mindy dengan lirih.

Mindy terus meminta Asher untuk membuka pintu, namun tak ada jawab, setengah jam Mindy terus meminta Asher untuk membuka pintu, akhirnya ia kelelahan lalu berjalan kearah kasur yang usang.

"Maafin mommy." Ucap Mindy dengan mengusap perutnya yang sekarang sedikit buncit.

"Andai mommy tidak pergi ke mall, mungkin kejadian ini ngga akan terjadi." Ucap Mindy yang mulai terisak.

Mindy menangis tanpa suara, air matanya terus mengalir tanpa di minta, sudah beberapa kali Mindy menghapus air matanya itu.

Mindy pun tertidur karena kelelahan dan juga terus menangis, namun tak lama Mindy tertidur, pintu itu terbuka, dan seorang pria masuk berjalan kearah Mindy.

"Kucing manis yang nakal, padahal tinggal menurut saja, tapi sepertinya itu sangat sulit ya?" Tanya pria itu dengan mengusap pipi Mindy.

"Mindy, Mindy, Mindy, kamu sangat ceroboh ya? kamu tau bahwa ada yang mengincar mu, tapi kamu berani keluar seorang diri hahaha." Ucap pria itu dengan tertawa.

"Kamu milikku, dan tidak akan ada yang bisa memisahkan kita, sahabat mu itu, tidak akan bisa memisahkan kita, Mindy hanya milik Asher." Ucap Asher lalu mengambil beberapa helai rambut Mindy lalu mengecupnya.

"Maaf aku menghukum mu, karena kamu sangat nakal, jadi kamu harus di hukum." Ucap Asher dengan menatap Mindy.

"Mindy, Asher mu ini harus pergi, oh iya mulai sekarang aku akan memanggil diriku dengan aku bukan saya, satu lagi kamu harus menurut jika ingin kehidupan sahabat-sahabat mu baik-baik saja." Ucap Asher lalu berjalan keluar dari gudang itu.

Tbc.

Halo gimana sama chapter ini? Suka ngga?

Jangan lupa vote dan komen karena, karena vote dan komen kalian berharga bagi Bunny, terimakasih telah membaca cerita Bunny.

Become The Antagonist's Wife (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang