Pagi harinya disekolah setelah kejadian malam yang sangat panas dan bergairah, disekolah steven duduk di kursi dengan 3 murid nya yang berdiri di depannya sambil menunduk karena mereka tau mereka akan di ceramahi oleh steven, yaitu William, Liam dan juga Andre
Steven memanggil mereka bertiga ke depan nya di dalam kelas dan menatap tajam ke arah mereka, steven menyilangkan tangannya bahkan dia benar² kelihatan marah, Rudi dan Arya? tentu saja Rudi duduk di kursi dengan marah karena kejadian tadi malam lalu Arya? Dia memperhatikan andre dengan senyum manis nya karena dia tidak kesal dengan apa yang terjadi tadi malam
Steven memegang pelipis nya, dia tidak menyangka tadi malam akan seperti itu dan seharusnya dia menolak ajakan Liam kalau dia mengetahui hal ini akan terjadi
"Bagus.."-Steven, ucap nya lalu menatap ketiga murid nya
" Bagus!"-Steven, ucap nya sekali lagi lebih tinggi, William, Liam dan juga Andre hanya bisa diam tidak menjawab
"Kenapa kalian seperti itu, saya pikir akan nobar seperti biasa namun ternyata begini?"-Steven
"M.. Maaf Pak"-Andre
" Siapa yang punya ide?"-Steven
William dan Andre saling tatap lalu mereka mengalihkan pandangan dan menunjuk ke Liam, seketika Liam menoleh ke mereka berdua bahkan steven yang langsung marah, dia berdiri dan meraih telinga Liam dan mencubit telinga Liam keras
"A-Ah! sakit!..Steven.."-Liam
" Bener kamu yang punya ide?"-Steven
"Iya iya! gua yg punya ide, tapi itu juga ide Andre"-Liam
" A-Apaan! gua cuman suruh nobar! bukan nge sex"-Andre
"Udah² ini salah kalian, kenapa gua malah ikutan"-William
" TAPI LO JUGA NIKMATI SEX NYA BEGO"-Liam/Andre
"Cukup!!"-Steven
Liam William dan juga Andre langsung diam dan tidak berdebat lagi, Steven menatap mereka bertiga satu persatu lalu menyuruh mereka keluar untuk menyapu diluar, tangan Steven masih di telinga Liam
" Sebagai hukuman, bersihkan lapangan"-Steven
"Iya Pak"-William
" Oke"-Liam
"Iya Pak.."-Andre
" Rudi, Arya, awasi mereka"-Steven
William dan Andre lalu pergi keluar kelas dan juga mengambil sapu di sudut ruangan kelas, sementara Liam masih di dalam karena telinga nya masih dipegang oleh steven, Arya dan juga Rudi keluar untuk mengawasi mereka supaya tidak ada yang kabur saat sedang menjalani hukuman
" Sayang.."-Liam
"Apa? kenapa masih disini?"-Steven
" Lepasin.. telinga ku sakit.."-Liam,Seketika Steven langsung melepaskan telinga Liam dan batuk sedikit untuk menenangkan diri
"Dah sana keluar"-Steven
" Iya²"-Liam
Liam lalu mengambil sapu dan keluar kelas, mereka mulai menyapu di lapangan dan bahkan beberapa murid yang lewat terheran heran melihat mereka menyapu bahkan mereka juga menatap Liam yang menyapu, tumben sekali seorang berandalan mau disuruh menyapu disekolah oleh satu guru itu lah batin mereka
Rudi memperhatikan William yang menyapu bahkan memungut sampah, dia tertawa sedikit karena kekasihnya yang tak pernah mendapat hukuman kini mendapat kan nya
Tiba² kepala sekolah datang dan melihat mereka bertiga yang nyapu, tatapan nya tajam dan juga dapat membuat seseorang merasa sedang diburu olehnya, steven keluar kelas dan melihat Pak kepala.. dia berdiri di dekat Pak kepala dan menyapanya
