Tandai kalau ada typo!
Selamat membaca..
•
•
•
~
Givana mengibas-ngibaskan tangannya. Asap rokok menyengat indera penciumannya.
"Ragas babi! Matiin rokok lo!" kesalnya.
Siapa Ragas? Tentu saja Aidenniel Sagaragas. Karena lelaki itu juga memanggilnya dengan sebutan aneh, Givana merasa sah-sah saja menyematkan nama panggilan serupa padanya.
"Ya elo ngapain disitu?" balas Aiden santai.
Uhuk. Uhuk.
Givana terbatuk-batuk. Ia sedang mencari coklatnya di dalam kulkas yang menghilang entah ke mana. Sialnya, di dapur ada Aiden yang entah sedang memasak apa—dan sambil merokok pula.
Apakah pria itu gila? Sepertinya iya. Hanya Aiden yang cukup sinting untuk memasak sambil merokok.
Sebenarnya, Givana tidak akan terbatuk hanya karena asap rokoknya. Masalahnya, masakan Aiden juga mengeluarkan asap yang lebih pekat.
Uhuk! Uhuk! Uhuk!
"Batuk lo?" tanya Aiden, masih tanpa menatapnya.
Givana menutup hidungnya. "Mencret!" sarkasnya. Konyol sekali. Sudah jelas dia batuk, masih ditanya.
"Oh."
Sungguh menjengkelkan!
Givana kembali mengaduk-aduk kulkas untuk mencari coklat berharga miliknya. Naas, tetap tidak ketemu. Ia pun beralih mencari snack lain, tapi nihil. Tak ada satu pun yang tersisa.
"Ragas!" panggil Givana.
"Hm?"
"Kemana semua snack gue? Gue taruh di bagian paling bawah ini. Kenapa ilang? Lo liat gak?"
Aiden tak menjawab seketika. Ia tampak berpikir. Makanan? Bagian bawah?
"Oh. Liat," jawabnya akhirnya.
Givana sontak menoleh. "Mana?"
"Diambil Aidan."
Givana membulatkan matanya. "Hah? Abang lo? Eh, kembaran lo itu?"
"Istri gue," jawab Aiden sarkastik.
Givana tampak kaget. "Lo—"
"Kembaran gue! Abang gue! Yang lahir ke dunia bareng gue!" kesal Aiden, nadanya menggebu.
Givana tertawa kecil. Ya salah sendiri bercanda, pikirnya.
"Diambil dia? Dimakan?" tanya Givana memastikan. Rasanya tidak mungkin Aidan mengambil snack-nya.
"Iyalah!" jawab Aiden setengah kesal.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ephemeral Maiden
Teen Fiction"Tarik pelatuknya, Haga. Gue mau mati sekarang." ~ Tak pernah Alena bayangkan, akhir hidupnya justru datang dari tangan kakaknya sendiri. Namun alih-alih mati, ia justru terbangun di dunia asing-terjebak dalam tubuh seorang figuran dari novel yang b...