Tandai kalau ada typo!
[ Happy reading ]
•
•
•
Brugh!
Shhh...
Givana meringis. Punggungnya menghantam keras dinding dingin.
Maven berdiri di depannya. Nafasnya memburu. Matanya menyala marah.
Wajar. Foto itu—terpampang di mading sekolah. Ukurannya? Besar. Sangat besar. Seolah-olah satu sekolah harus melihatnya.
"LO KETERLALUAN, GIVANA!!" teriak Maven. Suaranya menggema di lorong.
Tangannya mencengkeram rahang Givana kasar. "Gue bisa terima kalo lo nyebarin berita itu di sosmed TANPA FOTO!"
"Tapi lo—LO SEENAKNYA MASANG FOTO SIALAN ITU DI MADING!!"
Givana menggigit bibir. Bohong kalau dia bilang tak takut. Tapi dia tetap diam, berusaha terlihat tenang. Wajahnya datar.
"Jawab, sialan!"
Tak ada jawaban.
Lidahnya kelu. Kalau dia bicara sekarang, suaranya pasti gemetar. Dan Givana... tidak mau terlihat lemah.
Padahal, bukan dia pelakunya. Dia memang menyebar beritanya—sebentar saja—lalu dihapus. Tapi fotonya? Di mading? Itu di luar kendalinya.
"GIVANA!!"
Gadis itu memejamkan mata saat Maven berteriak tepat di depan wajahnya. Suaranya tajam. Aura mencekam.
Lalu—
Tanpa peringatan.
Maven menempelkan bibirnya ke bibir Givana.
Givana membelalak. Terkejut. Ingin mendorongnya. Menampar keras. Tapi—tangannya dikunci. Kuat.
Maven menghimpit tubuhnya. Mencium dengan kasar. Menuntut.
Givana memejamkan mata, menahan jijik. Baik Dariel maupun Maven. Keduanya seenaknya mencium dia.
Yang paling menjijikkan? Mereka berdua pernah mencium Flora.
Harga dirinya diinjak. Hancur.
Dan saat Givana tetap diam, tak membalas satu pun, Maven menggigit bibir bawahnya—keras. Sampai berdarah.
EGH! Lidah Maven menyusup. Mencari. Menjijikkan.
Akhirnya, ciuman itu berakhir. Givana terengah, lemas.
Tapi dia tak tinggal diam.
PLAK!
Tamparan keras mendarat di pipi Maven. Wajah lelaki itu menoleh. Rahangnya mengeras. Napasnya berat.

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ephemeral Maiden
Teen Fiction"Tarik pelatuknya, Haga. Gue mau mati sekarang." ~ Tak pernah Alena bayangkan, akhir hidupnya justru datang dari tangan kakaknya sendiri. Namun alih-alih mati, ia justru terbangun di dunia asing-terjebak dalam tubuh seorang figuran dari novel yang b...