"Hahah!!! hahahaha!!!"-Andre
" Ketawa aja terus"-Liam
Andre terus tertawa setelah mengetahui alasan garis garis di punggung Liam, dia tertawa terbahak bahak bahkan disana sudah sekarat karena tertawa berlebihan, dia berbaring dimeja nya
Sementara William hanya diam, karena dia paham rasanya saat punggung dicakar oleh kekasih akibat terlalu keras bercinta
Dia memegang pundak Liam untuk menyuruh nya bersabar karena itu memang sudah takdir jika memiliki kekasih yang tidak gampang menahan rasa sakit dan rasa baru yang mereka rasakan, apa lagi saat melakukan hubungan seks"Sabar, lo ga sendiri"-William
" Lo juga?"-Liam
"Yah, dikit sih, karena ulah rudi"-William
" Hadeh, Andre bangsat"-Liam
"Eh btw, bagaimana kalau kita nobar"-Andre
" Nobar apaan?"-Liam
"Film, yah film thailand"-Andre
" Boleh aja"-William
Tiba tiba saja Liam mendapat kan sebuah ide yang lumayan mengejutkan bahkan tidak ada yang sampai berpikiran seperti itu
"Film BL Thailand yg banyak adegan 18+ nya"-Liam
"Yang bener aja lo"-William
" Bener, kita akan nobar sama uke kita masing²"-Liam
"Oke, gua ajak Arya"-Andre
" Rudi"-William
"Steven"-Liam
" Dimana dulu nobar nya?"-William
"Kosan William"-Andre
"Bangsat,napa dirumah gua"-William
" Yah karena kita akan melakukan.. Double sex"-Liam
Sementara itu keadaan para uke, Steven sedang membantu Arya membantu membawa barang bahkan terkadang mereka mengobrol, Arya jujur tentang dirinya yang gay ke Steven bahkan dia juga menceritakan tentang Andre kepada Steven
" oh begitu"-Steven
"Iya Pak.. aduh maaf Pak saya jadi curhat"-Arya
" Gapapa kok"-Steven
saat sedang berjalan sambil mengobrol di lorong tiba tiba saja Rudi berpapasan dengan mereka dan Rudi menyapa Steven dengan ramah lalu dia menatap Arya dan langsung menatap sinis
Begitu pula dengan Arya yang menatap rudi dengan sinis karena mereka memang bermusuhan dari dulu"Pak guru"-Rudi
" Rudi, kamu ngapain??"-Steven
"Saya jalan² saja pak"-Rudi
" Ohh, eh kamu dari tadi saya lihat jalan nya kek kesusahan, kamu gapapa??"-Tanya Steven dengan nada lembut dan khawatir melihat murid nya yang kesusahan berjalan
"Ah—.. s-saya habis jatuh"-Rudi
" Oh jatuh? sama dong kayak Arya, dia juga katanya habis jatuh makanya kesusahan jalan"-Steven
Rudi dan Arya seketika saling tatap dan wajah mereka berdua memerah karena pasti alasan mereka berdua sama, kebrutalan seme mereka lah yang membuat mereka susah berjalan sementara Steven hanya bisa tersenyum melihat mereka berdua karena Steven sudah paham apa yang sebenarnya telah terjadi kepada mereka berdua
"Are.. tidak usah menyembunyikan nya"-Ucap Steven sambil tersenyum lembut
" M-Maaf Pak.."-Arya
"Pak guru pasti paham.."-Rudi
