Pagi yang sangat pagi, gatau dah
Steven terbangun jam 5.14 dengan liam yang sudah selesai memakai bajunya dan bersiap siap akan pergi pulang bersama steven dari hotel tersebut karena mereka harus ke sekolah hari ini, steven mengusap matanya dan menatap Liam lalu liam mendekati steven dan langsung mengecup kening steven
Steven yang masih keadaan ngantuk menghiraukan nya dan berbalik untuk tidur kembali namun liam menariknya dan mencium lehernya, tiba tiba tangan liam berjalan ke arah penis steven membuat steven langsung membuka matanya dan menahan liam
"Liam!"-Steven
"Haha, good morning"-Liam
" Morning.. udah jam berapa??"-Steven
"Kalo sekarang udah jam 5.15"-Liam
" Oh.. begitu"-Steven
"Tadi malam kamu panggil aku apa?"-Liam
" Panggil?? panggil apa??"-Steven
"Tadi malam kamu memanggil ku 'sayang' "-Liam
Wajahnya memerah, steven langsung mengingat nya bahwa dia tiba tiba saja menjadi sangat binal saat itu juga, dia lalu menarik nafas dalam dalam dan menghembus kan nya
" Oke, aku mau mandi"-Steven
"Gak"-Liam
"...."-Steven langsung berdiri dengan cepat dan berlari ke kamar mandi tanpa menggunakan baju sedikit pun, dia langsung masuk dan menutup pintu kamar mandi tapi dia membuka nya sedikit melihat Liam yang memperhatikan nya sambil tersenyum nakal
Dia mengeluarkan satu tangannya dan ingin membuat pose jari tengah
"Gak, eee itu apa namnya eeee p-pucek!! Pakmen!"-Steven, ucapnya lalu langsung menutup pintu kamar mandi rapat rapat
Liam yang melihat itu hanya bisa menahan tawanya karena dia berpikir tingkah pacarnya sangat lucu, dia lalu duduk di tepi kasur sambil menunggu Steven selesai.
. . .
Sesampainya di sekolah steven langsung berjalan menuju ruang guru, dan Liam langsung ke kelas disitu, sebelum datang mereka pulang kerumah dulu setelah berkencan dihotel dan langsung pulang kerumah masing masing untuk mengganti baju (klo tidak paham maaf saya baru bangun)
Liam masuk ke kelas dan menaruh tas nya ke meja nya, rudi masuk ke kelas dan langsung duduk di meja nya
"Gimana kencan lo?"-Rudi
"Seru"-Liam
" Anjay, lo pergi ke Surabaya ya??"-Rudi
"Kok tau? mata mata ya lo"-Liam
" Heh sembarangan, William yang ngasih tau"-Rudi
"Oh, pacar lo"-Liam
" Ye, cerita lah dikit anjir"-Rudi
"singkat saja, gua ke hotel sama steven dan ngewe disana, paham!"-Liam
" Paham kak gem! anjir, ke hotel??"-Rudi
"Yek"-Liam
" Ohh! anjir ga nyangka sih, apa lah gua tiap kali ajak william kencan dia malah nolak"-Ucap Rudi sambil terisak
"Haha, napa bisa?"-Liam
" Dia selalu nolak..katanya takut ketahuan, sakit bet hati gua"-Rudi
"Yeu, cemen si William,tai mau tai?"-Liam
"Gua harus gimana ege..gua ngerasa gua sama dia ga pacaran.. malahan kek sebagai partner seks doang"-Rudi
"Jangan tanya gua, tanya steven dia kadang ngambek ke gua"-Liam
"Ntar deh klo ga lupa"-Rudi
Saat sedang mengobrol William masuk ke kelas dan duduk disamping Rudi, dia menyapa Liam lalu mengeluarkan baju olah raga nya, kelas mereka hari ini akan melakukan pembelajaran olah raga karena sudah lama mereka tidak melakukan nya dan yang menjadi guru olah raga sekarang pak darjo
Kenapa darjo? karena dia lah guru satu satunya yang paling bisa semuanya, olah raga, seni dan pelajaran lain nya, itu sebab nya guru disekolah tersebut tidak terlalu banyak karena sudah ada guru yang hebat dan bisa melakukan ini dan itu, Rudi menatap William dengan tatapan kesal dan cemberut membuat William langsung menoleh dan menatapnya (Bab kali ini isi William dan Rudi)
