[⚠️NO PLAGIARISM⚠️]
"𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙜𝙖𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙙𝙞𝙖. 𝙎𝙝𝙚'𝙨 𝙢𝙞𝙣𝙚."
•°•°•
Kendrick Brix Stephaneus─pemuda tampan yang memiliki seribu kesempurnaan. Jago dalam bertarung dan memimpin salah satu geng motor terbesar seantero Jakarta─Black Viper...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••
5 Bulan kemudian...
Pagi ini, Loura dengan riang menyirami berbagai macam bunga-bunga cantik yang di tanamnya. Beberapa jenis bunga yang di tanamnya terlihat memekar indah membuat suasana hati ibu hamil itu senang.
Memang sejak dia mengandung, wanita itu menjadi lebih suka menanam bunga dan buah-buahan.
Air yang mengalir membasahi setiap inci bunga. Bunga-bunga tersebut berjejer indah dengan bermacam-macam warna dan jenisnya. Loura merawatnya dengan baik, membuat bunga-bunga itu memekar dengan indah dan segar.
"Cantik banget..." gumamnya dengan sorot mata binarnya.
Setelah selesai menyirami bunga-bunga cantiknya. Wanita itu melangkahkan kakinya seraya mengusap perutnya yang membesar. Loura sudah memasuki kehamilan trimester ketiga atau lebih tepatnya usia kehamilannya saat ini adalah 38 weeks. Dan perkiraannya, wanita itu akan melahirkan 1 minggu lagi.
Sambil bersenandung kecil, wanita itu melangkahkan kaki jenjangnya ke sebuah saung kecil yang tersedia di halaman belakang rumah mereka. Loura mendudukkan dirinya lantas memakan irisan buah-buahan yang telah di siapkan oleh pelayan untuk dirinya.
Ting!
Ponselnya berdenting menandakan bahwa ada pesan masuk. Loura mengulurkan tangannya untuk meraih ponsel miliknya. Saat menyalakan ponselnya, Loura langsung menangkap bahwa suaminya yang mengirimkannya pesan.
[Kendrick : Sayang, lagi apa? Udah mam?]
[Kendrick : Kangen T_T]
Loura terkikik membaca pesan yang dikirimkan oleh Kendrick, lantas menggerakkan jarinya untuk mengetikan balasan.
[Loura : Aku baru selesai mandiin bunga. Sekarang aku lagi mam buah!]
[Loura : Dasar kangenan! Baru juga beberapa jam pisah :>]
[Kendrick : Ga bisa ga kangen, sayang...]
[Kendrick : Coba pap biar kangennya berkurang dikit. Eh tapi ga deh, aku tetap kangen. Tapi tetap pap!]
Loura menyunggingkan senyum manisnya dengan pipi yang memerah. Dia mengangkat ponselnya untuk mengamnil selfie. Loura tersenyum manis menatap kamera sambil mengangkat buah yang dimakannya. Setelahnya, dia langsung mengirimkannya pada Kendrick. Dengan pipi semerah tomat, Loura langsung mematikan ponselnya begitu fotonya telah terkirim. Dia salah tingkah.
Wanita itu beranjak dari duduknya dengan hati-hati, setelah itu mengayunkan kakinya hendak memasuki rumah tetapi baru beberapa langkah Loura kembali berhenti. Wanita itu mengerutkan dahinya saat merasakan sensasi dingin yang mengalir melewati pahanya. Wanita itu menunduk, wajahnya tampak menegang.
"A-apa ini...?"
Sebuah cairan bening merembas keluar, Loura sangat yakin bahwa dia tidak mengompol. Ini bukan cairan kencing.