Chapter 39.

6.9K 639 57
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Tuan Putri?" Emma dengan tidak percaya memperhatikan apa yang sedang Akasia lakukan saat ini.

Gadis itu berdiri di sudut pintu, berusaha mencuri-curi dengar apa yang sedang Elliot dan Hansel bicarakan di Paviliun Istana sejak beberapa saat lalu.

Menyadari kalau Ia kini tertangkap basah oleh Emma yang baru saja mengantarkan minuman untuk ke-dua Pria yang sedang berbicara serius itu. Akasia dengan malu menutup wajahnya sendiri yang sudah memerah dan tampak konyol.

"H-hai, Nanny.." Akasia melambaikan tangan kearah Emma dengan wajah bodoh.

"Tuan Putri, anda tidak boleh melakukan itu." Tegur Emma dengan nada lembut.

"Tapi aku penasaran, Nanny." Cicit nya, memainkan jari-jarinya dengan kikuk.

Emma tersenyum, merasa gemas dengan Akasia. "Tuan Putri, sebaiknya segera bersiap. Tuan Hansel sudah mendapat izin dari King Elliot untuk membawa anda keluar. "

Akasia tercengang mendengar itu. "Bagaimana bisa?" Lirih nya tak percaya, padahal sebelumnya Elliot sangat menentang keras kedekatan Akasia dan Hansel.

Akasia memicingkan mata, menatap Hansel yang begitu santai berbicara dengan Elliot di dalam sana. Pikiran jika Hansel telah memanipulasi Elliot dengan kemampuannya terus berkeliaran di kepalanya.

Dari jarak Akasia berdiri, Ia sama sekali tidak dapat mendengar apapun pembicaraan mereka.

Emma yang bingung saat mendapati Akasia tampak melamun, memanggilnya pelan. "Tuan Putri?"

"A-ah, ya." Akasia tersadar. Ia menggeleng samar, lebih baik Akasia menyerahkan semuanya pada Hansel. Lagipula waktu yang tersisa sangat sedikit sebelum kepergian Pria itu, yang mungkin saja memakan waktu cukup lama.

Akasia menatap Emma dan tersenyum manis. "Bisakah Nanny membantuku bersiap?"

"Tentu saja, Tuan Putri."

Dengan tinggi Akasia yang hampir menyusul Emma. Akasia dapat dengan mudah merangkul lengan Wanita yang sudah merawatnya sejak bayi itu, mereka berdua pergi meninggalkan tempat itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Become An Antagonist (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang