Pagi harinya Steven menyiapkan biskuit tersebut, dia memasukkan nya kedalam toples dan akan membawanya menuju rumah darjo, sementara Liam sedang melakukan push up diruang tamu
Saat itu Steven ke ruang tamu untuk menaruh biskuit yang dia buat dimeja ruang tamu, lalu dia melihat Liam yang sedang melakukan push up disana, steven duduk di sofa sambil mengemasi biskuit nya di dalam plastik hitam untuk dibawa nantinya bahkan dia juga sambil memperhatikan Liam"Liam, kamu tau dimana rumah pak darjo?"-Steven
" Tau, mau ku antar?"-Liam
"Mau"-Steven
" Yasudah, sini dulu"-Liam
Steven lalu mendekat ke arah Liam dengan bingung, tanpa ada rasa curiga dia terus mendekat lalu jongkok di depan liam
Liam lalu berhenti push up dan duduk, dia menarik Steven kebawahnya dan menindih nya disana, Steven terkejut dengan tindakan Liam"a-apa.. apa?"-Steven
"Sip"-Liam
" ha??"-Steven
Liam lalu push up yang membuat wajah steven memerah, steven menutupi wajahnya saat liam yang push up di atasnya namun Liam meraih tangan steven dan membuatnya memperlihatkan wajahnya yang memerah, Liam terus push up bahkan wajah mereka sangat dekat saat Liam terus terusan push up di atasnya, ekspresi Liam tidak terbaca namun jelas jelas dia menikmati wajah steven yang terlihat imut saat memerah menahan malu.
Jantung steven berdebar kencang bahkan dirinya merasa akan terbang karena Liam, Liam saat push up tiba tiba mencium bibir steven dan bahkan itu terulang beberapa kali, steven semakin memerah dan dia mengalihkan wajahnya supaya Liam tidak mencium nya lagi namun Liam malah mencium lehernya beberapa kali"L-Liam!"-Steven menahan dada Liam
"Apa?"-Liam
" Udah ah, nanti telat ke rumah pak darjo"-Steven
"Darjo ga penting, mending habisin dulu waktu bersama ku"-Liam
" Ah ayolah, hari ini ulang tahunnya loh"-Steven
"peduli apa gua"-Liam
"Liam—" -Omongan Steven terpotong karena Liam langsung mencium bibirnya
Steven merasakan lidah Liam yang langsung masuk kedalam mulutnya yang menjelajahi seisi mulutnya, bahkan lidah mereka bertemu satu sama lain..Steven membuka matanya dan dia bertemu dengan tatapan Liam, seketika Liam memperdalam ciuman nya melihat tatapan Steven yang menggoda, saliva mereka menyatu disana.. setelah beberapa saat Liam melepaskan ciuman nya membuat mereka langsung terengah-engah setelah ciuman yang begitu intens, dia menatap Steven dan langsung tersenyum dan mencium pipinya
"Ah udah udah, ayo ke rumah pak darjo"-Steven
" aih.. oke oke"-Liam
. . .
Mereka lalu pergi kerumah darjo menggunakan motor Liam, Liam tau rumah darjo karena sebelumnya dia pernah kesana karena di antar oleh orang tuanya yang menyuruh nya untuk sekolah ditempat darjo
Setelah beberapa saat mereka sampai dirumah darjo yang sederhana namun terlihat indah karena ada beberapa bunga yang menghiasi nya, Steven menekan bel dan lalu menunggu, setelah beberapa saat menunggu darjo membuka pintu dan langsung tersenyum ramah melihat steven"Selamat ulang tahun pak!"-Steven
" ah makasih makasih, seharusnya tidak perlu"-Darjo
"Gapapa pak, oh ya ini biskuit nya pak"-Steven
" Terima kasih"-Ucap darjo sambil mengambil plastik hitam ditangan Steven
"Tidak masalah pak"-Steven
" Loh, Liam juga ikut"-Darjo
