P A P A T S O N G O

30.3K 1.2K 34
                                    


!!WARNING!!

AREA 21++

DIMOHON PARA BOCIL UNYUK-UNYUK UNTUK MENYINGKIR DULU, KARNA INI AREA KHUSUS KAKAK-KAKAK DEWASA.

SEKALI LAGI DEWASAAA🙏🏻

NGEYEL?

Nana nggak tanggung jawab karna pikiran kalian jadi liar membayangkan yang ekhem-ekhem, okeee enjoy!!😋🤘🏻

Selamat datang dan selamat membaca

~~~~~*~~~~~

-AIREEN NADHIRA ADTMAJAYA-

Poster dengan foto juga nama bayi mungil yang hari ini di aqiqah terpajang besar di ruang tamu keluarga Adtmajaya.

Para rewang sibuk wara-wiri melakukan bagian pekerjaan masing-masing.

Cahaya sepakat dengan suaminya untuk pindah ke rumah juragan Jaya sementara waktu, sampai Aireen sedikit lebih besar.

Mengetahui sang cucu sudah copot tali pusarnya, mamah Saras langsung mengagendakan untuk membuat acara aqiqah cucu pertamanya.

Kerabat keluarga Adtmajaya masih ada yang berdatangan untuk menengok bayi cantik itu.

Cahaya nampak lebih fresh dengan rambut sebahunya, rambut panjangnya di potong karna merasa gerah dan repot, sekarang mamah muda itu benar-benar berbeda auranya dari biasanya.

Badan lebih berisi dibagian dada, juga lengan, paha dan betis. Paras cantiknya bersinar putih mulus, wanita itu benar-benar menggoda sekali.

Suaminya kadang sampai menahan mati-matian untuk tak menggauli karna masih ingat masa nifas Cahaya.

Tapi wanita itu sangat sayang jika dilewatkan begitu saja setiap malam.

Adi sampai uring-uringan sendiri, dan mamah Saras yang paham hanya bisa tertawa kecil melihat gelagat putra sulungnya.

Kasian sekali...

"Rara, Bimo ayo mandi dulu. Waktunya berangkat ngaji." Bunda Dian masuk kedalam kamar Adinata di lantai dua untuk membawa putri juga keponakannya karna waktu sudah mendekati dua anak itu untuk pergi mengaji.

"Bundaaa, masih mau sama adek bayi."

"Nanti lagi sayang, adik bayi kan bobok sini sama kayak Rara malam ini, sekarang siap-siap berangkat ngaji ya, ayoo.." akhirnya Bimo dan Rara berhasil di giring keluar, bunda Dian menyempatkan mengecup kepala putri sambungnya sebelum keluar dan menoel pipi cucunya seklias.

Cahaya duduk nyaman di atas ranjang, matanya menjelajah menatap sekitar ruangan.

Saat tiba di kamar ini, ia agak kaget karna pola peletakannya yang berbeda dari kemarin-kemarin.

Yang mana ranjang yang biasanya berada di tengah ruangan, diapit dua meja nakas dengan lampu cantik di atasnya kini sudah berpindah mojok ke sisi dinding.

Kata mamah Saras, itu memang keinginan Adinata yang ingin merombak tata letak kamar ini, Cahaya hanya bisa mengangguk, toh ini memang kamar suaminya sedari awal.

Wanita yang hari ini memakai kaos hitam dan rok kotak-kotak bewarna coklat itu menoleh saat mendengar suara pintu terbuka.

Tadi Adinata sempat pergi kekantor nya sebentar, urusan pekerjaan.

Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang