Malam hari, setelah makan malam dan mandi Steven memeriksa panas di tubuh liam, dia menaruh punggung tangannya di kening liam untuk merasakan suhu tubuh nya dan masih panas walau gak sepanas tadi pagi.
Ia menatap Liam dan tersenyum lembut lalu berbaring disamping Liam"Kamu sudah mendingan tapi tetap saja"-Steven
" benarkah? bagus deh"-Liam
"heem"-Steven, ia memeluk liam dan akan mulai tidur, namun tiba tiba
Tiba tiba Steven memikirkan obat murni dari dirinya khusus untuk Liam, dia langsung bangun kembali dan menatap Liam, Liam terheran apa yang ingin dilakukan Steven
" Ada apa??"-Liam
"Ayo kita langsung menghilangkan panasnya!"-Steven
"A-apa? gimana"-Liam
Steven mendekat ke Liam dan mencium bibir Liam, ia merasakan bibir Steven membuatnya tak karuan dan dengan cepat meraih pinggang Steven dan menariknya mendekat, steven memeluk leher Liam dan terus mencium nya sambil duduk di pangkuan Liam.
Steven lalu membuka kancing bajunya dengan perlahan, mata Liam langsung di penuhi nafsu saat Steven mulai membuka bajunya sendiri bahkan Steven juga membuka celananya"hey.. kamu mau apa?"-Liam
" Aku akan mengobati mu"-Steven
"apa?"-Liam
" Let's do it.."-Steven
. . .
Steven menyuruh Liam berbaring dan dia naik ke atas Liam, wajahnya memerah namun dia harus melakukan nya.. Perlahan lahan dia mencoba memasukkan penis Liam ke dalam lubangnya dan saat baru ujung nya masuk membuat Steven sedikit mengerang dan juga karena sedikit sakit.. Liam memperhatikan nya dan dia tersenyum melihat kekasihnya yang tiba tiba sekali seperti itu, Steven terus berusaha mendorongnya masuk
Jlebb!
"a-ahh!.."-Steven, seketika semua penis Liam masuk kedalam lubang Steven membuat Steven mendongakkan kepalanya
" sshh.. ketat.."-Liam
"A-aku akan bergerak.."-Steven
Liam tersenyum penuh nafsu karena Steven dan juga Steven mulai bergerak naik turun dengan perlahan lahan supaya tidak terburu buru, dia merasa perih, sakit dan juga nikmat disaat yang bersamaan saat dia bergerak terus menerus naik turun di atas Liam.
Steven terus mengerang dan juga menikmatinya begitu pula dengan Liam yang menikmati gerakan kekasihnya itu"Yah.. terus lakukan"-Liam
" ahhh.. l-Liam..biarkan aku yang bergerak"-Steven
"Kamu yang memimpin sayang.."-Liam
"ahh.. aghh~!.."-Steven
Dia terus mengerang namun dia tetap melakukan nya dengan pelan, sampai Liam sudah tidak bisa menahannya lagi tangan besar nya memegang pinggang Steven dan Meremasnya, setelah itu dia mulai bergerak dibawah sana dengan cepat membuat Steven mendesah dan mengerang keras karena kebrutalan Liam
"Ahhh!! Liam!"-Steven
" Sorry babe.. aku tidak bisa menahannya"-Liam
"Ahh! ahhh~!.."
Liam menarik pergelangan tangan Steven dan menariknya ke kasur, dan dengan cepat mengubah posisi menjadi dirinya yang diatas dan Steven dibawahnya tanpa memutuskan tubuh mereka yang bersatu, Liam mencium bibir Steven dengan rakus dan setelah itu mulai bergerak kembali dengan cepat.
Liam memegang kedua paha Steven dan mengangkatnya sambil terus bergerak, dia merasa penis nya benar benar di peras oleh lubang Steven yang sudah basah dan sangat menggairahkan
