haiii
malaaam:)
adakah yang baru saja bukber?
hehehe, lebaran sebentar lagi. udah pada siapin nastar dan baju raya kalian🤗🤭
cuss bacaaa
Nana lagi good mood jadi update malam ini, semoga suka yaa..
sempatkan klik tombol bintangnya ya cintakuu, kecup manis dari Nana untuk kalian semuaa yg selama ini masih support Nana, love you pull sayang, muachh😚💋
Enjoyyy!!
•
•
Selamat datang dan selamat membaca
~~~~~*~~~~~
Dua hari dirawat di rumah sakit.
"Udah mas, kenyang."
"Mau minum."
Segelas air putih sudah tandas, Cahaya sejak melahirkan jadi sangat nafsu meminum air putih, namun makannya masih sedikit, paling cuma nyemil buah-buahan saja.
Adinata sigap berada di samping sang istri untuk memberikan apapun yang di butuhkan istri cantiknya itu.
Ia memilih libur kerja atau jika penting sekali akan di kerjakan nya di ruang rawat Cahaya.
Papah muda itu, tak ingin sedikitpun jauh dari sang istri.
Ceklek~
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Pintu ruang rawat terbuka dan masuklah orang tua Adinata juga si bontot Bimo.
"Mbak Ayaaa!"
Kaki kecilnya berlarian mendekati bangkar mbak iparnya yang duduk menggendong ponakannya yang baru lahir.
"Ahaha, kamu bisa atau ndak dek naiknya? Mas tolongin Bimo gih.." Bimo nampak kesusahan karna bangkar Cahaya memang tinggi.
Adinata mendekat, sang adik memandangnya penuh harap dibantu, Adi pasti bantu namun sebelum mengangkat tubuh Bimo naik ke bangkar, ia sempatkan menabok pantat adiknya terlebih dulu.
"Aduh! Abaaang~" Adinata tersenyum puas.
Juragan Jaya menggeleng tak habis pikir dua putranya selalu bertengkar jika bertemu, mamah Saras terkekeh-kekeh, beliau meletakkan parsel buah untuk sang menantu.
"Sudah makan nduk?"
"Sampun mah, baru saja, tadi di suapin mas Adi."
Mamah Saras menoleh ke putranya, dan Adi membalas tatapan itu sambil mengangguk.
"Waaah cantik banget, kayak mbak Aya."
Atensi mereka teralih pada celotehan Bimo yang gemas dengan si bayi kecil.
"Oh ya? Ndakpapa kalau dedek bayi nya perempuan bukan laki-laki?" Timpal Cahaya bertanya.
Semua memusatkan perhatiannya pada Bimo, bocah kecil itu menggeleng ribut.
"Ndakpapa, yang penting dedeknya gemoy."
Tawa pun menguar di dalam sana.
"Bimo boleh cium dedek bayi, mbak?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓
Romance"Hanya denganmu, saya tidak berminat dengan yang lainnya." Adinata Galih Adtmajaya. ------- 20 tahun menjomblo, kini gadis cantik dengan body aduhai itu sekalinya tuhan datangkan pria. Dapatnya seperti tuan muda dar...