29. HARQEEL

3.7K 261 7
                                        

Pagi ini terasa berbeda.

Biasanya, Flavio selalu ada di sekitar Aqeela. Entah sekadar duduk gak jauh dari mejanya, menemani ke kantin, atau sekadar menyempatkan ngobrol. Tapi hari ini, cewek itu gak ada.

Dan sebagai gantinya, Jolina yang selalu muncul di sekitar Aqeela.

Sejak pagi tadi, Jolina tiba-tiba datang ke mejanya dan duduk di sebelahnya. Di kelas pun mereka duduk bersebelahan, sesuatu yang jarang terjadi dalam beberapa hari terakhir.

"Lo gak keberatan, kan?" tanya Jolina, menarik kursinya dengan santai.

Aqeela menggeleng. "Enggak, santai aja."

Tapi dalam hatinya, dia ragu.

Flavio bilang Jolina berubah. Kalau gitu, kenapa sekarang dia balik lagi seperti gak ada yang terjadi?

Selama pelajaran berlangsung, Aqeela gak bisa fokus. Pandangannya beberapa kali melirik ke kursi Flavio yang kosong. Gak ada kabar dari cowok itu, dan itu bikin dia makin gak tenang.

"Lo nyariin Flavio?" suara Jolina pelan, tapi cukup buat Aqeela tersentak.

Dia cepat-cepat mengalihkan pandangan. "Enggak, cuma kepikiran aja kenapa dia gak masuk."

Jolina tersenyum kecil. "Mungkin dia juga punya urusan lain, Qeel, Lo gak harus selalu mikirin dia."

Aqeela terdiam. Kata-kata itu terdengar biasa aja, tapi entah kenapa ada sesuatu yang bikin dia gak nyaman.

Jolina lalu bersandar ke kursinya, menatap papan tulis tanpa benar-benar memperhatikan pelajaran. "Gue heran, kenapa lo tiba-tiba kaya lebih deket sama dia?"

Aqeela menelan ludah. Pertanyaan itu terdengar ringan, tapi ada sesuatu di baliknya.

"Gue gak maksud gitu, Jo," kata Aqeela hati-hati. "Gue cuma... ya, lagi banyak pikiran aja."

Jolina mengangguk, tapi sorot matanya sulit ditebak. "Iya, gue ngerti kok."

Tapi Aqeela gak yakin.

Semakin lama, semakin banyak hal yang gak masuk akal. Flavio bilang Jolina berubah, tapi hari ini dia kembali seperti dulu. Apakah ini cuma kebetulan? Atau ada sesuatu yang dia gak tahu?

Pikiran itu terus berputar di kepalanya, sementara di luar sana, sesuatu yang lebih besar sedang menunggu untuk meledak.

*****

dikiit yaa?? tenang aja, next part bakal panjang ko

100 vote buat bab 30?

BOOM + GONG

yaa, next part bakal gong dan kaya nya chaos banget, siapa yang penasaran?

selamat menunggu gais

****

btw minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin yaa

HARQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang