23.HARQEEL

3.8K 223 13
                                        

Harry melangkah pelan, nyaris tanpa suara. Jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, tapi wajahnya tetap datar. Asrama udah sunyi banget, cuma ada suara samar kipas angin dari kejauhan.

Dia harus sampai ke ruang administrasi tanpa ada yang curiga. Itu satu-satunya tempat yang punya akses ke sistem utama.

Tapi masalahnya, ruang itu pasti dikunci.

Harry berhenti di ujung lorong, mengintip ke arah tangga darurat. Dia tahu ada cara buat nge-bypass sistem keamanan asrama-sesuatu yang cuma segelintir orang tahu.

Dia merogoh ponselnya, membuka aplikasi yang udah dia siapkan jauh-jauh hari. Beberapa minggu lalu, dia sempat nge-hack sebagian kecil jaringan WiFi asrama buat tahu celah sistemnya. Sekarang saatnya manfaatin itu.

Tangannya lincah mengetik sesuatu, dan nggak butuh waktu lama sebelum muncul notifikasi di layar:

"Access Granted."

Harry langsung bergerak. Dengan cepat, dia masuk ke tangga darurat dan turun dua lantai ke bawah. Matanya menyapu sekitar, memastikan nggak ada siapa-siapa sebelum melangkah ke pintu ruang administrasi.

Seperti dugaannya, pintunya terkunci. Tapi dia udah siap.

Dari sakunya, dia mengeluarkan pin logam kecil yang udah dimodifikasi. Tangannya bekerja cekatan, memasukkan pin itu ke dalam lubang kunci dan memutar dengan pelan.

Snap.

Kunci terbuka.

Harry mendorong pintu dengan hati-hati, lalu masuk ke dalam ruangan yang remang-remang.

---

Di tempat lain, Aqeela masih terjaga di ranjangnya.

Dia berbalik ke samping, menarik selimutnya dengan kesal. "Ugh, kenapa gue nggak bisa tidur?" gumamnya.

Pikirannya masih muter-muter di kejadian tadi. Harry terlalu serius.

Padahal, bukannya mereka cuma salah lihat?

Aqeela menggigit bibirnya. Dia tahu Harry bukan tipe orang yang gampang panik, tapi cara dia bersikap tadi... ada sesuatu yang beda.

Dia menatap ponselnya, jari-jarinya bergerak cepat mengetik pesan ke Harry.

AQEELA: Lo masih bangun?

Tapi nggak ada jawaban.

"Eh? Biasanya dia fast response..."

Aqeela duduk, tiba-tiba rasa kantuknya hilang. Harry nggak mungkin tidur kalau dia lagi kepikiran sesuatu.

Jadi... dia lagi di mana sekarang?

---

Kembali ke ruang administrasi, Harry cepat-cepat menyalakan komputer utama. Cahaya layar menyinari wajahnya yang tetap tenang.

Dia masuk ke sistem keamanan, mencari rekaman CCTV dari malam ini.

Tapi begitu dia membuka file terbaru, matanya sedikit menyipit.

Ada sesuatu yang aneh.

Rekaman dari jam 12 sampai 2 pagi-bagian paling krusial-hilang.

"Shit..." gumamnya pelan.

Seseorang udah ngehapus bukti.

Harry langsung mengecek akses login terakhir. Ada satu nama yang muncul-seseorang yang baru aja masuk ke sistem beberapa jam lalu.

Matanya membesar sedikit saat membaca namanya.

---

Sementara itu, Aqeela akhirnya mutusin buat keluar kamar. Dia nggak bisa diam aja.

HARQEELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang