Selamat Membaca ♡
Jangan lupa ramein dengan komentar kalian.
Buat kalian yang rajin vote dan komen 🫰🏻
• • • • • • •
Rajendra duduk di hadapan para fraksi partainya, memimpin rapat konsolidasi internal Partai Wangsa Nusantara yang digelar pagi ini di ruang rapat kantor Wangsa Nusantara, setelah sebelumnya sempat ingin dilakukan di Estuary of Light Hotel, salah satu hotel mewah di Ibu Kota, namun Rajendra tak menyetujuinya.
Pembahasan dalam rapat ini perihal penguatan konsolidasi partai secara internal maupun eksternal dan membangun sinergi yang baik dengan masyarakat.
"Mengingat bahwa Partai Wangsa Nusantara telah berdiri selama 25 tahun di Indonesia dan telah mengalami segala dinamika yang mempengaruhi eksistensi partai dalam kancah politik nasional, serta harus terus berupaya menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks, maka penguatan konsolidasi maupun struktur organisasi di dalam partai sangat diperlukan dan harus selalu diperhatikan. Sebab, konsolidasi dapat memfasilitasi stabilitas, kepercayaan publik dan memperkuat posisi Partai Wangsa Nusantara dalam perpolitikan di Tanah Air." Suara berat Rajendra bergema di dalam ruang berpendingin udara itu, pembawaannya begitu tegas dan serius dalam menyampaikan suatu masalah yang harus segera dibenahi.
"Dengan adanya konsolidasi yang kokoh, Partai Wangsa Nusantara tidak hanya dapat meningkatkan daya saingnya, tetapi juga dapat merebut kembali kepercayaan publik, sehingga dapat memainkan peran yang lebih signifikan dalam mengawal perubahan politik di Indonesia."
"Kita semua harus tahu dan sadar bahwa konsolidasi internal ini menjadi wadah dalam penyatuan visi, misi dan kekuatan sumber daya manusia di dalam Partai Wangsa Nusantara. Itu sebabnya penguatan konsolidasi sangatlah penting."
"Sebagai partai yang telah melalui berbagai dinamika, termasuk perubahan kepemimpinan dan kebijakan. Maka, Partai Wangsa Nusantara perlu memperkuat kesatuan di dalam dirinya."
"Dengan memperkuat hubungan di antara kader dan pimpinan, serta memberikan ruang bagi kader muda untuk berpartisipasi, dapat dipastikan bahwa Partai Wangsa Nusantara mampu menciptakan iklim yang kondusif bagi inovasi dan regenerasi ...... Bapak yang duduk di belakang sana, lebih baik keluar saja kalau sibuk dengan ponselnya. Tidak usah duduk di dalam ruang ini, karena mengganggu fokus yang lain." Pembahasannya seputar konsolidasi partai terjeda, tatapan tajam Rajendra mengarah pada seorang Pria yang sedari pengamatannya tadi selalu sibuk dengan ponsel, walaupun Pria yang diperkirakan berusia 40 tahunan lebih itu menyembunyikan ponselnya di antara botol air mineral yang berjejer dan piring-piring kue di atas meja, namun Rajendra dapat menangkap gerak-geriknya.
Semua atensi lantas mengarah pada Pria itu yang merupakan salah satu anggota DPR dari fraksi partai Wangsa Nusantara, bernama Sanjaya Surendra, 47 tahun.
"Bapak bukan hanya tidak menghargai saya yang berbicara di depan sini maupun semua orang yang begitu serius mengikuti rapat, tapi juga tidak menghargai para pegawai kantor yang sudah mengatur kursi di ruang rapat untuk kita duduki dan mereka yang telah menyediakan segala kebutuhan untuk rapat. Bapak sudah enak-enak duduk nyaman di kursi, diberikan air mineral dan makanan, tidak perlu bicara sana-sini, tapi masih saja tidak tahu caranya menghargai." Rajendra tak peduli bila Sanjaya Surendra lebih tua darinya, bahkan memiliki kursi di DPR dan termasuk orang-orang kepercayaan Ayahnya, selagi orang itu melenceng dan tak taat aturan, maka Rajendra tak sungkan untuk memarahi maupun mengkritiknya.
Pengaruh memiliki posisi yang kuat di dalam partai dan mempunyai banyak koneksi apalagi setelah menjabat sebagai anggota DPR-RI, tampaknya membuat Sanjaya Surendra berani semena-mena, tanpa tahu bahwa keberanian Rajendra tak bisa dipandang sebelah mata.
