34

15.1K 1.3K 41
                                    

Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️⚠️
Typo bertebaran ⚠️⚠️

Jam istirahat

"Lauraaa" panggil Devan yang sudah berada didepan kelas Laura dengan melambaikan tangan nya dengan semangat, tanpa sadar jika seisi kelas Laura menatap nya.

Dikursi pojok dekat cendela sebelah kiri, Mahen yang tak asing dengan suara yang memanggil nama sepupunya itu pun langsung memusatkan pandangannya terhadap sosok laki² yang berdiri di pintu kelasnya yang tak lain adalah Devan.

Mahen yang sadar jika Devan memanggil nama orang lain dengan senyum manis nya pun dibuat marah.

Orang yang dipanggil Devan yang tak lain adalah Laura pun tersenyum saat Devan dengan semangat nya memanggil namanya tanpa melihat seisi kelasnya.

"Devan sini" panggil laura, Devan yang dipanggil Laura pun langsung berjalan kearah Laura

"Sini² duduk samping gue Dev" ucap Laura dengan menggeser tempat duduknya, Devan pun yang tak mau menyia² kan kesempatan pun langsung duduk disamping Laura dengan senang hati, dan tanpa disadari Devan ada seseorang yang sedang menahan amarahnya.

Laura yang sadar ditatap tajam oleh seseorang yang duduk tak jauh dibelakang nya pun hanya mampu tersenyum tipis.

"Rencana pertama dimulai" batin Laura dengan seringainya yang tak disadari oleh Devan

"Devan dah makan belum" tanya Laura

"Belum, kan Lo nyuruh gue istirahat langsung ke kelas Lo" jawab Devan

"Yaudah ni gue punya roti, buat Lo aja" ucap Laura dengan memberikan roti terhadap Devan

"Kalau ini untuk gue, terus Lo makan apa lau" tanya Devan

"Gue mah gampang, dah gak usah pikirin gue" jawab Laura

"Dah buruan di makan" ucap Laura

"Iya" ucap Devan yang langsung membuka bungkus roti dan langsung memakannya

"Enak" tanya Laura

"Iya enak" jawab Devan dengan tersenyum

"Yaudah pelan² makannya ya" ucap Laura dengan mengelus rambut Devan, Devan yang mendapatkan perilaku itu pun dibuat salting oleh Laura

Mahen yang belum meranjak dari tempat duduknya pun melihat semua interaksi antara Devan dan Laura.

"Sialan" ucap Mahen pelan

Setalah itu Mahen meranjak dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kelasnya, yang masih berisi oleh Devan dan Laura.

Laura yang sadar jika Mahen pergi pun langsung mengajak Devan mengikutin Mahen.

"Devan ayok, kita cari Mahen" ajak Laura

"Iya Laura ayok" ucap Devan

Mereka berdua pun langsung pergi meninggalkan kelas, untuk mencari Mahen.

Kantin

"Sean, Devan mana" tanya Dean

"Oh iya gue lupa kasih tau Lo pada, Lo berdua tau gak, Devan lagi suka sama cewek" jawab Sean, Dean dan Gilang yang mendengar ucapan Sean pun dibuat kaget

"Siapa" tanya Dean dengan ekspresi datarnya

"Entahlah, gue gak dikasih tau sama tu anak" jawab Sean

"Tapi ni yaa gue kepo juga siapa cewek yang lagi disukai Devan, Gilang mau ikut Sean mata²in Devan gak" ajak Sean terhadap Gilang

"Jangan ikut campur urusan Devan, Sean" ucap Gilang dengan mengelus rambut Sean dengan lembut

"Jadi gak boleh ni" tanya Sean

"Bukan tidak boleh, tapi lebih baik kita tunggu Devan bercerita dengan sendirinya" ucap Gilang dengan lembut terhadap Sean

"Iya²" ucap Sean dengan tersenyum

Dean yang melihat interaksi kedua temannya pun dibuat senang, senang jika memiliki teman pendamping yang selalu mengingatkan hal² yang baik dan yang tak baik, Dean sebenernya ingin memiliki pendamping seperti temannya itu, tapi masalahnya Dean tak tau harus bagaimana ia mencari pendampingnya itu, karena Dean sendiri belum pernah mengenal yang namanya cinta²an.

"Yaudah buruan dimakan, takutnya nanti dah masuk" ucap Gilang terhadap Sean

"Iya²" ucap Sean dengan melanjutkan makannya

"Laura bukannya itu Mahen ya, mau kemana dia" ucap Devan dengan menunjuk ke arah Mahen berada

"Ayok buruan kita ikutin Dev" ucap Laura dengan menarik tangan Devan dengan kuat

Brukk

Mahen yang mendengar suara terjatuh pun masa bodoh awalnya, sebelum ia mendengar suara laura.

"Astaga Devan, gue betul² minta maaf Dev, gue gak sengaja" ucap Laura panik

"Shttt gak, gakpapa Laura, ini gakpapa kok ini cuman luka kecil" ringis Devan

Sretttt

"Ehh...ehhh" ucap Devan kaget tiba² tubuhnya melayang

"Turun, turunin gue" ucap Devan yang belum sadar siapa yang menggendong nya saat ini

"Gue bilang turunin guu" ucap Devan seketika terhenti ketika ia sudah melihat siapa yang menggendong nya saat ini

"MAKSUD LO APA YA BANGS*T TURUN, TURUNIN GUE BANG*E" teriak Devan yang tak terima digendong oleh Mahen

"Devan, Devan heyy, Lo harus diem liat tu kaki Lo lagi sakit gak bisa untuk jalan Devan" ucap Laura menenangkan Devan

"Gak, gue masik bisa jalan kok, Lo turunin gue sekarang bangs*t" ucap Devan kesal terhadap Mahen, Mahen yang kesal mendengar umpatan Devan pun menguatkan pegangan nya terhadap pinggang Devan

"Shttttt sakittt" ringis Devan, Mahen yang mendengar ringisan Devan pun mengendurkan pegangannya terhadap pinggang Devan

"Udah² Devan kaki Lo lagi gak sehat jadi Lo diem aja, Mahen Sekang ayok kita Bawak Devan ke UKS" ucap Laura, Mahen pun tanpa ba-bi-bu langsung berjalan kearah UKS untuk mengobati kaki Devan yang kemungkinan terkilir itu.

*Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️⚠️

*Target up 600 vote



DEVANO ATTARIK [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang