Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ugh! Tempat ini lumayan!" Seru Hyunjin, ketika dia baru saja membuka pintu kamar yang disediakan oleh Akademi Militer tempat mereka magang.
Kamar itu cukup luas, ada ranjang bertingkat dan satu ranjang single. Mereka juga disediakan meja belajar, lemari pakaian, dan kamar mandi dalam yang cukup bersih.
Jaemin sibuk memeriksa ranjang yang telah dituliskan atas namanya, pertanda bahwa selama 6 bulan ke depan dia akan menempati tempat tidur ini.
"Aku mau langsung tidur ah!" Hyunjin menaiki ranjang tidurnya yang berada di atas Renjun, ketika Renjun nampak lega dengan pilihan mereka magang di sini.
"Lihat, apa kataku, kan? Magang disini tidak begitu buruk." Katanya.
Jaemin hanya mengangguk, memilih membereskan tempat tidurnya. Setelah itu ia mengangkat koper besar ke atas ranjang, dibukanya koper tersebut dengan helaan napas. Baiklah, semoga 6 bulan ke depan semuanya berjalan dengan lancar.
Di lain sisi, suara asrama milik para murid Militer riuh dengan aktivitas mereka. Para tentara junior itu asyik berpesta dan bernyanyi, sebagian lagi bermain kartu, sebagian lagi menyusun barang mereka.
Ruangan mereka tidak sama dengan para murid kesehatan. Akademi hanya menyediakan beberapa ruangan kosong yang luas, dengan banyaknya ranjang tidur yang tersusun sampai ke ujung.
"Kau lihat anak kesehatan tadi?! Mereka cantik dan bersih! Hahah." Suara para tentara itu keras.
"Mereka juga wangi!"
"Benar sekali!"
"Yeah, tapi lihat, mereka bahkan tidak kuat berada di bawah terik matahari."
"Aku tidak peduli itu, yang jelas aku ingin tahu satu anak berjepit rambut stroberi tadi. Dia benar-benar tipe ku! Hahah!"
Yoenjun dan Bangchan sibuk bermain kartu, alih-alih mendengarkan suara riuh tersebut. Sedangkan Jeno nampak duduk di atas ranjangnya sembari membaca buku.
"Tunggu, tunggu, ada satu lagi hal menarik yang perlu kalian tahu," ucap seorang laki-laki membuat tawa mereka semua mulai mereda.
"Apa itu?"
"Sebelum kesini aku mendapatkan informasi menarik, aku yakin kalian akan terkejut!" serunya, sembari melipat tangan di dada. Al hasil membuat mereka semua mengerutkan dahi dengan wajah penasaran.
"Apa itu, ayo cepat katakan!" desak mereka.
Laki-laki itu tersenyum miring, seolah senang dengan wajah tidak sabaran teman-temannya. "Apa kalian tau, kalau diantara kita.. ada anaknya Jenderal J!"