Part 10

349 34 0
                                        


Malam telah larut, namun lampu-lampu di kantor pusat Yuan Corporation masih terang benderang. Sudah dua minggu sejak pertemuan Zhu Yixin dengan Komisaris Luo, namun ia masih belum menemukan bukti-bukti konkret terkait manipulasi keuangan di perusahaan.

Ia tahu bahwa orang yang mampu melakukan ini pasti memiliki pemahaman mendalam tentang keuangan. Tetapi hingga kini, semua pencariannya berujung buntu.

Hari ini, ia benar-benar tidak memiliki waktu untuk istirahat. Setiap detik terasa begitu berharga. Dengan batas waktu hanya satu bulan, Zhu Yixin merasa dikejar oleh sesuatu yang tak kasat mata.

Ia duduk di meja kerjanya, menatap layar laptop dengan ekspresi serius. Tumpukan dokumen yang telah ia periksa hampir mencapai setengah meja. Namun, tak ada celah yang bisa ia temukan.

Menarik napas panjang, Zhu Yixin menyandarkan tubuhnya ke kursi. Kepalanya terasa berat. Ia butuh sesuatu untuk menyegarkan pikirannya.

Matanya melirik ke luar jendela, melihat jalanan Shanghai yang masih ramai meski malam telah larut. Di seberang jalan, ada sebuah kafe kecil yang masih buka.

"Milk tea sepertinya ide yang bagus," gumamnya pelan.

Dengan cepat, ia merapikan dokumennya, mengambil tasnya, lalu berjalan keluar dari gedung menuju kafe di seberang.

___
Di Lobi Yuan Corporation

Saat Zhu Yixin berjalan menuju pintu keluar, langkahnya tiba-tiba terhenti. Dari arah lobi, ia mendengar suara percakapan dua pria yang sedang berbicara tentang bisnis properti.

"Aku yakin proyek ini akan berkembang pesat di Chengdu," suara itu terdengar begitu tegas dan penuh percaya diri.

Zhu Yixin menoleh ke arah suara itu. Ada sesuatu yang familiar tentangnya.

Ia melangkah lebih dekat, berdiri di balik pilar besar yang memisahkan lobi dengan area luar.

Di sana, seorang pria mengenakan jas hitam elegan duduk dengan postur santai namun berwibawa. Di hadapannya, seorang pria lain yang merupakan pemilik Yuan Corporation tampak serius mendengarkan.

"Xinyu Holdings memiliki sumber daya yang cukup untuk memastikan proyek ini berjalan lancar," lanjut pria itu. "Aku ingin kerja sama ini berjalan dengan lancar dan menguntungkan kedua belah pihak."

Zhu Yixin mengerutkan kening. Xinyu Holdings?

Ia mengenal perusahaan itu. Xinyu Holdings adalah perusahaan nomor satu di Shanghai, perusahaan yang dalam waktu singkat berhasil mendominasi pasar dengan strategi bisnis yang luar biasa.

Namun, yang lebih menarik perhatiannya adalah suara pria itu. Suara itu terasa begitu familiar, seakan ia pernah mendengarnya sebelumnya.

"Siapa dia?" pikir Zhu Yixin dalam hati.

Ia sedikit mencondongkan tubuhnya untuk melihat lebih jelas. Dan saat itu, tatapannya bertemu dengan pria yang sedang berbicara.

Jantungnya hampir berhenti berdetak.

Pria itu adalah Bai Xinyu.

Orang yang selalu mengaku hanya sebagai pegawai supermarket.

Untuk beberapa detik, Zhu Yixin hanya berdiri di tempatnya, mencoba memahami situasi ini.

Bai Xinyu? Pemilik Xinyu Holdings?

Bagaimana mungkin?

Ia menggigit bibirnya, menahan keterkejutannya. Mata Bai Xinyu sempat bergerak ke arah tempatnya berdiri, tapi Zhu Yixin segera berbalik dan berjalan cepat keluar gedung.

Jantungnya masih berdebar kencang saat ia tiba di kafe.

Ia memesan milk tea seperti yang direncanakan, tetapi pikirannya penuh dengan berbagai pertanyaan.

Kenapa Bai Xinyu berbohong? Kenapa dia menyembunyikan identitasnya?

Zhu Yixin mengerutkan kening. Apakah Bai Xinyu memiliki alasan tertentu?

Satu hal yang pasti, pria itu bukanlah orang biasa seperti yang selama ini ia kira.

Walk With MeWhere stories live. Discover now