Akasia Fumiko, Aktris yang membintangi Film The Miracle Of A Saintess sebagai Karakter Antagonis, Akasia Rosalie Amber. Putri Raja yang tidak diinginkan Rakyatnya dan bahkan Ayahnya sendiri.
Kesialan menimpanya ketika tahu Ia tidak hanya sekedar mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aula Istana yang luas itu kini di penuhi sebagian penduduk Forresaina. Mulai dari perwakilan rakyat yang hadir, Bangsawan-bangsawan, hingga Tetua Agung Forresaina. Mereka duduk tenang di kursinya masing-masing.
"Jadi dia Saintess muda itu?" Bisik-bisik terdengar begitu Gadis bersurai putih muncul dengan senyum nya.
Memperhatikan kehadiran Elliot tanpa Akasia, Adele berdiri dengan percaya diri di tengah-tengah Aula Istana. Ia yakin sekali jika sebentar lagi Raja akan mengumumkan kematian Putrinya itu.
Dan acara ini akan dibubarkan dengan Adele sebagai pemenangnya, lalu Ia akan menggantikan posisi Akasia sebagai Princess Of Forresaina.
Semua orang yang ada di sini akan menghormatinya dan tidak akan ada orang yang berani menolak perintahnya. Kemudian Ia akan menikah dengan Pria tampan impiannya.
Namun angan-angan nya hancur seketika begitu Prajurit yang berdiri menjaga pintu berteriak lantang.
"His Royal Highness, Princess Akasia Rosalie Amber memasuki Aula Istana!"
Mereka yang ada di sana serentak melihat ke arah pintu, Gadis bergaun putih di bawah lutut dan rambut panjang keemasannya yang bergelombang indah berjalan dengan langkah anggun.
Mereka yang ada di sana tidak bisa untuk tidak terkesima dengan kecantikan Gadis itu. Sepasang iris amber rose yang memikat dibalut bulu mata lentik, kulit seputih porselen, fitur wajah yang terkesan imut dengan pipi kemerahan yang masih menyimpan lemak bayi.
Cahaya yang masuk melalui celah-celah fentilasi Istana menyorot nya seolah Gadis itu datang dari salah satu cahaya di sana.
Gadis itu menunduk sekilas pada Elliot yang duduk di kursi kebesarannya. Raja yang sedari tadi memasang wajah tanpa ekspresi nya itu kini tersenyum kecil padanya.
Hal itu berhasil membuat orang-orang yang ada di sana sontak menggosok matanya tak percaya, memastikan jika mereka tidak salah lihat. King Elliot yang tidak pernah memiliki ekspresi lain selain ekspresi dinginnya itu kini memunculkan senyumnya.
Akasia membalas senyum itu. Ia mengerti jika Elliot mencoba menghiburnya yang sebenarnya sedikit gugup. Mengabaikan berbagai macam tatapan yang dilayangkan kearahnya, Akasia mengangkat dagunya dengan seulas senyum.
Memperhatikan banyaknya orang-orang yang datang hingga akhirnya tatapannya jatuh pada Pria bersurai perak yang duduk di kursi terdepan yang sebenarnya ditunjukkan untuk para Tetua Agung Forresaina.
Akasia yakin sekali Hansel memanipulasi orang-orang Istana yang mengatur tempat duduk agar bisa duduk di kursi paling depan sesuai janji Pria itu padanya.
Di sebelahnya, ada Grey yang duduk dengan memasang wajah malas seperti biasanya.
Tidak jauh dari kursi mereka Akasia dapat melihat Grand Duke Smith bersama Cameron. Dia melambai seraya melemparkan senyum manis kearahnya.