I want to be loved

Chapter 31

             _________________________
                Selamat membaca🌷
             _________________________

"Mas?"

Abian membuka pintu kamar, ia melihat Bagas yang berdiri di depan pintu.

Bagas yang melihat Abian langsung memeluknya lalu menangis .

"Mas kamu kenapa?"

"Hiks hiks hiks jangan tinggalin aku sayang, aku mohon"

"Ayo duduk dulu ya"

Abian membawa Bagas untuk duduk di atas tempat tidur .

"Aku mohon jangan tinggalin aku hiks,aku ga ngelakuin apa-apa sama dia sayang sumpah hiks"

"Jangan tinggalin aku bi"

Bagas semakin menangis sambil memeluk Abian erat.

"Mas udah ih malu!"

"Jangan ngomong gitu sayang hiks"

Abian menangkup pipi Bagas yang berlinang air mata.

"Malu ih mas kan ini di rumah orang,lagian kamu kenapa sih mas tolol banget sampai bisa kaya gini"

"Bukan salah aku sayang hiks"

"Kamu salah! Ngapain coba pake minum segala, ga inget istri di rumah hah!!bukanya pulang malah party,ini kan akibatnya! Ga denger sih kamu jadi orang! Lagian apa gunanya coba kamu bawa supir sama bodyguard, heran tuan sama bodyguard sama-sama tolol!!"

"Jangan marahin aku"

"Bodo amat!! Gelar aja anggota klan mafia,tapi gini ngelawan cewe aja ga berdaya! Aneh ngapain coba cewe jalang itu mau sama kamu, bukannya muka kamu biasa aja"

"Aku ganteng"

"Ganteng tapi bloon mah buat apa coba! Untung aja keevan telpon aku kalau ga udah lah kamu ngewe sama dia, sekalian aku bunuh aja dua-duanya biar kaya Keenan"

Flasback

Keevan membawa Bagas yang sudah tidak terkendali ke kamarnya, sebisa mungkin ia berusaha melawan Bagas bahkan ia beberapa kali menampar Bagas yang berniat melecehkannya .

Keevan berusaha keluar dari kamar, setelah keluar ia langsung mengunci Bagas di kamarnya .

"Sumpah itu orang bahaya banget anjing! Kalau sampai terjadi bisa di gorok gw sama si Abian"

Keevan pergi ke dapur, ia membuat teh  jahe di campur es batu untuk mengurangi mabuk dan mendinginkan tubuh Bagas .

"Gw telpon Abian dulu deh biar dia kesini"

Keevan mengambil ponselnya lalu menelpon Abian, di sebrang sana terdengar suara khawatir Abian tapi sebisa mungkin keevan tetap meyakinkan Abian bahwa Bagas baik-baik saja .

Setelah menelpon Abian,keevan membuka pintu kamar dengan membawa segelas besar teh jahe dingin.

Keevan melihat Bagas yang sedang mandi di bawah guyuran shower,melihat keevan masuk,Bagas segera menghampirinya .

"Minum"

Bagas mendekati keevan hendak menciumnya.

Tidak ada cara lain, keevan mendorong Bagas sampai ia terlentang di ranjang dan membuat ranjang itu basah akibat baju Bagas yang basah, lalu mengukung Bagas kemudian mengambil gelas berisi teh jahe dingin dan meminumkannya pada Bagas .

Bagas meminumnya sampai terbatuk,tanpa di sangka Bagas menepis gelas itu sampai telempar dan pecah lalu membalik keevan dan mengukungnya.

"Anjing ni orang!"