Pagi hari Rudi dan William sedang berada di kantin sambil memakan makanan nya
Rudi memperhatikan William memakan es krim nya dan itu membuat Rudi berpikiran kotor, William yang menyadari Rudi memperhatikan nya seketika menoleh menatap Rudi dengan tatapan sinis dan tajamnya, melihat tatapan William pun langsung membuat mental Rudi ciut karena dia tau William sangat galak apa lagi dia selalu di marahin oleh William karena hal konyol yang dia lakukan.
Rudi memalingkan wajahnya dari William karena dia tidak ingin menatap mata William.
"Ngapain lihat²? naksir lo" -William
"heh, kalo iya kenapa?" -Rudi, mendengar ucapan Rudi membuat Wajahnya sedikit memerah namun dia langsung menepisnya
"dih, gausah aneh² lo" -William
"hahah!! salting?" -Rudi
"kagak bangsat" -William
"jangan dingin dingin, nanti gue berubah jadi es di sini" -Rudi, ucapnya sambil mengedipkan matanya dengan nakal ke arah William
"bacot" -William.
Rudi suka menggoda William karena memang benar Rudi naksir ke William walaupun mereka sering bertengkar dan yah itu kalian ingat ucapan Rudi di bab 5? yah pensil pemberian gebetan, itu pensil pemberian William untuk Rudi karena telah membantu nya untuk membersihkan ruang guru.
William ingin mengambil snack nya namun Rudi dengan cepat mengambil snack William dan memakan nya tanpa meminta izin, melihat itu seketika membuat William kesal dan rasanya dia ingin memukul Rudi
"Rudi..!" -Panggil William sambil mengatup kan rahangnya
"apaan-" -Rudi
BUGGK!
"s-sakit.." -Rudi
"lain kali minta izin dulu dasar bego" -William
Pukulan melayang ke arah kepala Rudi dan itu sangat sakit tapi dia tidak memukul balik malahan merasa senang karena William memukul nya sekali lagi, Rudi tersenyum ke arah William dengan senyuman nakal dan itu membuat William merinding.
William langsung pergi dari kantin meninggalkan Rudi disana namun Rudi langsung mengejar William, Rudi selalu mengikuti William pergi kemana pun karena yah dia tidak ingin meninggal kan gebetan nya itu
William pergi ke dalam perpustakaan untuk belajar karena hari itu jamkos (jam kosong) karena semua guru sedang rapat dan itu adalah jam kesukaan semua murid, untuk mengisi waktu kosongnya William memilih untuk belajar
Ia duduk di kursi dan membuka buku buku untuk belajar dan Rudi langsung duduk di seberang meja William
"ekhem ekhem, belajar terus" -Rudi
". . ." -William dia hanya diam dan tidak menjawab
"dingin nya" -Rudi
"..." -William
"eh sumpah deh, bisa ga sih gausah dingin gitu? gua kokop juga lo" -Rudi
Seketika tatapan William langsung sinis ke arah Rudi dan itu membuat Rudi menelan saliva nya dengan berat.. Rudi langsung diam dan tidak berbicara sama sekali membiarkan William belajar.
. . .
Rudi sudah menunggu William sangat lama, dia tau seharusnya dia tidak mengikuti William menuju ke perpustakaan karena dia tau gebetan nya itu selalu belajar terlalu lama, rudi duduk disamping William dan menatap William yang fokus membaca buku
William menjadi kurang fokus belajar karena Rudi terus terusan menatap nya, ia menoleh menatap Rudi dan seketika Rudi memalingkan wajahnya dengan takut karena William selalu menatap nya dengan galak.
Melihat Rudi yang mengalihkan pandangan nya membuat William merasa sedikit lega, dia menarik dagu Rudi untuk menatap mata William
seketika mata mereka bertemu satu sama lain dan itu membuat Rudi salah tingkah, Rudi melepaskan tangan William dari dagu nya dan menjauh sedikit
