Halo halo semuanya.
Apa kabar?
Sehat donk.Typo tandai ya supaya bisa langsung diperbaiki.
###
Sosok yang terpantul di cermin terlihat sangat menarik dengan kulit putih pucatnya. Membuat orang yang dalam sekali melihatnya bisa memberikan kesan 'sakit'.
Vyan menarik rambutnya yang terlihat agak panjang hingga menutupi tengkuknya. Penampilan 'Vyan' yang sebelumnya memang terkesan suram. Poni sebagian menutupi wajah, ditambah rambutnya yang cukup panjang jika dibandingkan dengan potongan rambut anak lelaki pada umumnya. 'Vyan' karena kepribadiannya yang pendiam dan suram hingga tidak memiliki banyak teman, ditambah penampilannya yang agak aneh membuat teman-temannya merasa sedikit enggan untuk bergaul dengannya. Padahal, jika diperhatikan lebih detail, Vyan memiliki paras yang tampan tapi juga cantik yang diwarisinya dari sang ibu. Tapi karena sifatnya yang tak banyak bicara membuatnya terlihat tidak mencolok.
Kini dengan tubuh yang sama tapi jiwa yang menempati tubuh ini telah berganti. Vyan menyukai kerapian. Jadi, melihat penampilannya saat ini membuatnya merasa tidak nyaman. Dengan berbekal sebuah sisir, Vyan menyapu rambut depannya ke arah belakang. Menampilkan sosok wajahnya secara sepenuhnya. Ia juga mengatur rambutnya yang panjang supaya terlihat lebih rapih. Penampilannya saat ini mungkin sesuatu yang baru baginya. Vyan tidak pernah berani memanjangkan rambutnya di kehidupan sebelumnya karena faktor tertentu. Jadi, melihat tampilan rambut yang pernah menjadi impiannya dulu membuat suasana hatinya sedikit senang.
10%
Sistem sudah tidak bisa berkata-kata lagi. Ia juga tidak bisa memprediksi apa saja yang bisa membantu Tuannya menaikkan angka persentase hidupnya. Semua kata-kata baiknya tidak berlaku. Tapi ketika ia memilih untuk diam dan menonton, angka persentase semangat hidup Tuannya kini bertambah dengan sendirinya. Sistem merasa bingung dengan emosi kompleks yang dimiliki manusia. Sepertinya ia perlu banyak belajar lagi.
[Tuan terlihat tampan!] Sistem merasa ingin mengacungkan jempol jika saja memiliki jari.
[Terima kasih.]
[Suasana hati Tuan juga terlihat bagus! Sistem ikut merasa senang~]
[Begitukah yang kamu lihat?]
[Iya! Iya!]
Sebuah senyum tipis tercipta di bibir merah Vyan. Ketika ia selesai bersiap, terdengar ketukan pintu yang diiringi terbukanya pintu.
"Sudah selesai?"
"Sudah, Kak."
"Kalau begitu, kita turun lalu sarapan. Kakak akan mengantar Vyan pergi ke sekolah."
"Em."
Ghozi menatap penampilan adiknya yang terlihat lebih segar. Sangat berbeda ketika pertama kali bertemu. Ia menghampiri adiknya yang sekarang sudah terlihat rapi, siap pergi ke sekolah. Hanya saja, tubuh adiknya masih terlihat kurus. Untuk tinggi badan, seharusnya adiknya tidaklah pendek. Justru mungkin, sedikit lebih tinggi dibandingkan orang lokal. Mungkin karena gen ayahnya yang dari ras campuran.
"Rambut Vyan terlihat cukup panjang. Apakah Vyan ingin memotongnya?" Ghozi mengambil lalu memainkan ujung rambut adiknya yang kini sudah mencapai sebahu.
"Apakah terlihat jelek?"
"Tidak, cukup bagus."
"Kalau begitu biarkan saja. Vyan menyukainya."
"Baiklah, kalau begitu, tidak perlu potong rambut." Tangan Ghozi mengelus pucuk kepala sang adik.
Vyan bersikap tidak peduli, ia membebaskan semua keluarganya untuk memperlakukannya sesukanya. Ia bisa mentolerirnya selama itu tidak menganggunya. Karena sejujurnya, ini cukup nyaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly!: Another NPC
Teen FictionBiasakan vote sebelum baca, yuk. Saling support. Bukan saling menyakiti. Komen tidak sopan, maaf langsung blok! ⏳⏳⏳⏳⏳ Vyan terbangun dengan dikelilingi orang-orang asing di sekitarnya. TING! Sistem: "Sistem berhasil diikat! Halo, Tuan Rumah!" Vyan:...