Usahakan untuk ngevote ⚠️⚠️⚠️
Typo bertebaran ⚠️⚠️Saat ini Devan sedang bersiap² untuk bertemu Laura di taman, ia dan Laura akan merencanakan soal memata²i sepupu Laura, Mahen.
Taman
Devan sudah sampai ditaman, pandangan nya langsung terfokus pada gadis yang sedang duduk selonjoran dirumput² taman, Langsung saja Devan menghampiri gadis itu yang tak lain adalah laura, Laura yang melihat Devan berjalan mendekatinya pun melambaikan tangan nya kearah Devan.
"Dah dari tadi" tanya Devan dan langsung duduk disamping Laura, mereka sama² duduk selonjoran dirumput² taman itu.
"Baru 5menit yang lalu" jawab Laura, dan dibalas anggukan oleh Devan
"Devan, gue langsung ke intinya aja yaa" ucap Laura
"Iya apaan Laura" ucap Devan
"Gue butuh mata² Dev" ucap Laura
"Yaudah tinggal cari kan" ucap Devan
"Ckk, lo gak faham" ucap Laura kesal
"Lah gak faham kayak mana lau, cobak Lo jelasin sejelas²nya" ucap Devan
"Lo, Lo yang harus jadi mata²nya Dev" ucap Laura dengan memandangi Devan, Devan yang mendengar ucapan Laura langsung menatap Laura bingung.
"Lah kok gue" tanya Devan bingung
"Ya iyalah, gini aj deh kalau gue nyewa orang lain, gue takut mereka bakal ketahuan" jawab Laura
"Apa bedanya sama gue" ucap Devan yang masih bingung
"Ckk, Lo kan satu sekolah sama gue dan Mahen, otomatis kita bisa sama² mata²in nya Devan" ucapa Laura
"Lagian ya ni yaa, yang tau rencana ini cuman Lo sama gue, jadi Lo harus bantuin gue" ucap Laura dengan tegas
"Dan itu harus, gak ada penolakan, faham Devan" ucap Laura dengan menekan kata harus, Devan yang melihat keseriusan Laura langsung mengangguk²kan kepalanya secara cepat.
Laura yang melihat Devan menurut terhadapnya tentu saja senang.
"Terus rencana awal Lo gimana" tanya Devan
"Dah intinya kalau gue manggil Lo, Lo harus langsung Dateng okey" jawab laura
"Lo manggil gue kayak mana, Dateng kekelas sama Dateng kerumah gue gitu, emang gak capek lau" tanya Devan, Laura yang mendengar itu langsung menepuk jidatnya
"Gila aja, emang Lo gak punya hp apa" ucap laura
"Ya punya lah" ucap Devan
"Yaudah siniin hp Lo" ucap Laura yang sudah mengadakan tangan terhadap Devan, Devan yang bingung langsung mengeluarkan hpnya dari saku untuk diberikan oleh laura, Laura yang sudah mendapatkan hp Devan langsung menekan² hp Devan.
"Ni no gue, jadi nanti Lo gue telpon dari no itu" ucap Laura Devan yang mendengar itu langsung senang
"Makasih Laura" ucap Devan dengan senyumannya
"Makasih untuk apa Devan" tanya Laura
"Gapapa makasih aja" jawab Devan, Laura hanya menggeleng²kan kepalanya saja setelah mendengar ucapan Devan.
"Yaudah kalau gitu gue cabut duluan Dev" ucap Laura dengan mengemasi barang²nya
"Kok buru² banget si lau" tanya Devan yang tak rela jika Laura pergi secepat itu
"Gue ada janji sama vio dan aily Dev" jawab Laura, Laura yang melihat perubahan wajah Devan hanya mampu terkekeh lucu
"Yaudah deh kalau gitu" ucap Devan cemberut
"Gemes bangettt sii, cocok banget jadi uke" batin Laura gemes terhadap sikap Devan
"Besok kan disekolah kita ketemu Dev" ucap Laura
"Dah jangan cemberut² gitu, jatuhnya tambah gemes" ucap Laura, Devan yang mendengar Laura mengatainya gemes tentu saja tak terima
"Gemes, gue gak salah dengar kan, gue tu tampan gak ada unsur gemes nya lau" ucap Devan protes
"Hahaha, iya² tampan" ucap Laura dengan terkekeh
"Yaudah kalau gitu gue pergi duluan ya" ucap Laura dan dibalas anggukan oleh Devan
•
•
•
Keesokan harinya, sekolah.
"DEVANNNN" teriak aily
"Berisik ai, lagian bocahnya juga belum datang dah teriak² gak jelas" ucap vio sinis
"Hehe, soalnya tumben²nya si, si Laura ngajak kita ketemu Devan, kan gue seneng gitu ketemu Devan" ucap aily yang kesenangan
"Ckk, apa bagusnya tu bocah" ucap vio dengan tidak senang
"Vio kenapa si, kayak gak senang banget liat Devan" tanya aily
"Dia tu bocah tengil aily" jawab vio
"Bisa gak kalian berdua gak usah ribut, panas kuping gue denger kalian ribut terus" ucap Laura kesal terhadap kedua temannya itu
"Hehe maaf Laura, soalnya ni si vio ngeselin si" ucap aily
"Gue, Lo nuduh gue ai" ucap vio
"Enggk²" ucap aily dengan terkekeh
"Ehhh itu Devan" ucap aily dengan menunjuk ke arah Devan yang baru saja turun dari atas motornya, pandangan Laura dan vio langsung tertuju pada orang yang ditunjuk oleh aily.
"DEVANNNN" teriak aily untuk yang kedua kalinya, Laura hanya mampu menggeleng²kan kepalanya dan vio tentu saja langsung menutup kedua telinganya.
Devan yang mendengar namanya dipanggil pun langsung berjalan kearah Laura dan teman²nya.
*Usahakan untuk ngevote beb ⚠️⚠️⚠️

KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO ATTARIK [BL]
Teen Fiction[BL Lokal] RAKA SAPUTRA yang bertransmigrasi ketubuh DEVANO ATTARIK. namanya tak pernah disebutkan dinovel yang berjudul 'MY LUNA'