Akasia Fumiko, Aktris yang membintangi Film The Miracle Of A Saintess sebagai Karakter Antagonis, Akasia Rosalie Amber. Putri Raja yang tidak diinginkan Rakyatnya dan bahkan Ayahnya sendiri.
Kesialan menimpanya ketika tahu Ia tidak hanya sekedar mem...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jadi Gadis itu telah kembali, ya." Pria itu melirik sekilas Gadis yang berdiri di belakangnya.
Gadis itu memperhatikan punggung Pria di depannya dengan gelisah. "Iya, Ayah. Bagaimana ini? Bukankah Ayah sudah berjanji akan membantuku."
Pria itu tertawa pelan. Berbalik menatap Gadis muda yang berdiri di depannya dengan senyum palsu. "Tentu saja, Ayah akan selalu membantu Putri Ayah yang cantik ini."
Pria itu kemudian mendekat padanya. "Pastikan dia meminumnya dan kau akan mendapatkan apa yang kau inginkan." Ia berbisik di telinganya seraya menyelipkan sesuatu pada tangan Gadis itu.
Gadis itu menatap apa yang kini ada di genggaman nya. Sebuah botol yang terbuat dari tanah liat berukuran mungil, di lapisi sehelai kain halus berwarna hitam gelap.
Ia tersenyum puas dan kembali menatap Pria itu. "Terima kasih, Ayah."
"Cepatlah kembali dan pastikan kau melakukannya dengan baik."
Gadis itu mengangguk dengan senyuman lebar. "Baik, Ayah."
Ia memperhatikan sekelilingnya sebelum menyembunyikan nya dengan aman di balik jubah yang dikenakannya.
Dengan langkah terburu dan penuh perhitungan, Gadis itu meninggalkan lorong yang memiliki pencahayaan minim itu setelah mendapatkan apa yang menjadi tujuan nya.
Pria itu mengawasi kepergiannya, setelah siluet Gadis itu sudah benar-benar tidak terlihat lagi. Tawa menggelegar terdengar menggema di lorong itu.
Tawanya terhenti setelah beberapa saat, Pria itu menggeleng samar. "Anak yang penurut. Aku bisa mendapatkan dengan mudah apa yang ku inginkan." Ia menyeringai licik.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang Mulia, Grand Duke Smith ingin bertemu dengan anda." Elliot melepas perhatiannya dari sehelai kertas yang ada didepannya.
"Biarkan dia masuk." Elliot menggulung kertas yang telah memiliki cap resmi dari Kerajaan itu dan mengikatnya. "Sebarkan ini, pastikan setiap Bangsawan dan seluruh rakyat Forresaina mengetahuinya."
"Baik, Yang Mulia." Ian menerima gulungan surat itu, menunduk hormat dan keluar dari Ruang Kerja Elliot.
Setelah kepergian Ian, Pria berkulit pucat dengan surai merah yang khas memasuki ruangan.