Gleen bertransmigrasi ketubuh seorang figuran yang bernasib malang, di campakkan oleh suami sendiri dan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari suaminya sendiri, Gleen bertekad akan mengubah nasib malang sang figuran.
Akankah Gleen berhasil mengubah...
Mindy sekarang berada di apartemen Cindy, awalnya Cindy bingung karena tiba-tiba Mindy datang padanya membatalkan gugatan cerai.
"Mindy kamu kenapa sih?" Tanya Cindy heran karena sedari tadi Mindy terus saja cemberut.
Mindy tak menjawab wanita itu hanya menghela nafas dengan lelah, Cindy yang melihat itu pun mengerutkan kening nya menatap bingung Mindy.
"Mindy, cerita dong, dari tadi kamu kelihatan frustasi gitu." Ucap Cindy berusaha membuat Mindy bercerita.
"Cindy, kalo boleh jujur aku pengen kabur aja dari Asher, tapi Asher selalu mengecam, entahlah apa yang membuat dia mempertahankan pernikahan ini." Ucap Mindy memutuskan untuk bercerita.
"Wait, kamu membatalkan gugatan cerai itu di suruh Asher?" Tanya Cindy yang di jawab anggukan oleh Mindy.
"Mindy, jawab jujur dia ancem kamu gimana?" Tanya Cindy dengan menatap Mindy.
Mindy yang mendengar pertanyaan itu pun terdiam, Mindy bingung harus menjawab apa, Mindy tidak ingin berbohong, tapi Mindy juga tidak ingin Cindy kepikiran ancaman Asher.
"Mindy jawab." Ucap Cindy menatap wajah Mindy yang tertunduk.
"Huft, sebenarnya Asher mengancam bakalan bikin karir kamu hancur." Ucap Mindy terpaksa bercerita.
"Udah ku duga, pria itu memang licik dan menyebalkan." Ucap Cindy dengan geram.
"Cindy, boleh ngga aku nginep disini? Hanya untuk hari ini saja." Ucap Mindy yang tak ingin bertemu dengan Asher.
"Tentu saja boleh, mau selamanya pun boleh." Ucap Cindy dengan senang hati menerima sahabatnya untuk menginap untuk menginap di apartemen nya.
"Makasih ya Cindy." Ucap Mindy dengan mata berkaca-kaca.
Cindy yang melihat itu pun langsung memeluk Mindy, ia merasa kasian dengan nasib Mindy yang harus kehilangan orang tuanya di usia muda, dan sekarang Mindy di sakiti oleh orang yang dia cintai.
"Mindy, jangan khawatirkan karir ku, aku akan tetap membantu mu untuk lepas dari pria jahat itu." Ucap Cindy dengan penuh amarah.
Mindy pun semakin terisak mendengar ucapan Cindy, sedangkan Cindy terus mengusap punggung Mindy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mindy berada di sebuah toko yang akan ia beli untuk usaha butik nya, karena di dunia aslinya Mindy adalah seorang disainer jadi ia berencana untuk membuka butik.
"Gimana suka ngga?" Tanya Cindy dengan menatap Mindy.
"Suka, tempat luas aku suka." Jawab Mindy dengan tersenyum lebar.
"Kalo gitu, aku bakalan urus semua nya." Ucap Cindy yang membuat Mindy menatap dirinya.
"Kamu serius Cindy?" Tanya Mindy.
"Iya serius, kamu tinggal tunggu aja oke?" Ucap Cindy yang membuat Mindy mengangguk semangat.
Cindy pun berbicara dengan pemilik toko itu, sedangkan Mindy melihat sekeliling, namun tak lama ponselnya berdering, Mindy pun mencek ponselnya.
"Asher?" Guman Mindy saat melihat nama yang meneleponnya.
Mindy pun menolak panggilan itu, lalu menaruh ponselnya ke tasnya, ia sedang malas untuk meladeni Asher untuk saat ini.
"Mindy, semuanya udah selesai, tinggal besok kita datang kesini lagi, untuk mengurus surat-surat dan juga pembayaran." Jelas Cindy yang membuat Mindy tersenyum.
"Benarkah? Baiklah besok kita kesini lagi." Ucap Mindy dengan semangat.
Cindy yang melihat Mindy kembali ceria lagi pun tersenyum, bagi Cindy Mindy adalah adik nya, adik kecil yang perlu ia jaga dan ia sayangi.
"Mindy, kita mampir ke restoran milik Violet." Ajak Cindy.
"Ayo." Ucap Mindy dengan penuh semangat.
Cindy pun tersenyum, keduanya berjalan meninggalkan toko itu, lalu masuk kedalam mobil Cindy tak lama mobil Cindy pun melaju dengan cepat rata-rata.
Tbc.
Halo, Bunny update lagii.
Jangan lupa follow akun Bunny, vote dan juga komen ya, karena itu semua bisa bikin Bunny semangat buat update.