P A P A T P A P A T

42.2K 1.4K 97
                                    


Pagiii

Happy Sunday😻🙌🏻

Maaf yaa Nana gk update lumayan lamaa, hehehe..

Tapi kita ketemu lagi ini lhoo🙂

Kangen gak?

Kemarin Nana sempet mampet ide, karena ada problem di dunia nyata yang eerr agak ganggu konsentrasi💆🏻‍♀️

Maap ya sayangkuu😌

Nana mau kasih dobel update, tapi beneran ini idenya lagi mampet.

Jadi satu sajaaa ya, jangan minta nambah dobel update duluuu🙏🏻😭

Nana usahain bikin yang banyak dulu, biar nanti bisa rajin update.

Btw, hari ini Nana ulang tahun, adakah yang mau ucapinn🤗🤭🎊🎈

Semoga part ini masih nyambung yaa, sekali lagi Nana minta maaf jarang update kemarin😌🙏🏻

Boleh minta di semangatin?

Supaya Nana semangat lagi buat namatin cerita ini🥹

Sekali lagi Nana minta maap yaa kemarin ilang-ilangan kek doi kalian wkwkwk🙊😭🙏🏻

Enjoyyy!

Happy Reading

~~~~*~~~~

"Sayang, hey? Kamu kenapa?" Tanyanya dengan raut wajah panik yang kentara sekali, khawatir.

"Sayang!"

Mendapati sang istri limbung pingsan, Adi kalang kabut.

Langsung ia bawalah Cahaya kerumah sakit, sampai terlupa membawa handphone.

Menyambar dompet dan kunci mobil, pria itu langsung membawa istrinya.

Kini pria tampan berbalut kaos hitam itu nampak mondar-mandir di depan ruangan UGD.

Cahaya dibawanya ke rumah sakit ternama, terbaik di kotanya.

"Sayang." Gumamnya gusar, dokter juga tak keluar-keluar dari dalam.

Ia cemas.

Ceklek~

Adi lekas mendekat, seorang wanita baya seumuran mamahnya berjas putih menghampirinya.

"Anda suaminya?"

"Iya dok, bagaimana dengan kondisi istri saya?"

Dokter perempuan itu tersenyum menenangkan.

"Tenang pak, jangan cemas. Ini normal terjadi pada ibu hamil."

Adinata sontak tertegun mendengar itu.

"A-apa?"

Dokter bernama Rahayu itu mengangguk kecil.

"Istri anda hamil, usianya baru dua minggu."

Istri kecil Tuan muda Adtmajaya {21+} END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang